Arifin, Miftahul (2022) Wadiah Yad Dhomanah Sebagai Produk Pendanaan Bank Syariah Pada Produk Tabunganku Studi Kasus Bank Syariah Rajasa Kantor Kas Kalirejo Lampung Tengah. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

PDF SKRIPSI MIFTAHUL ARIFIN - Miftahul Arifin.pdf - Other Download (3MB)

Abstract

Wadi’ah yad-dhamanah adalah akad penitipan barang atau uang dimana pihak penerima titipan dapat memanfaatkan barang atau uang titipan dan bertanggung jawab atas kerusakan barang tersebut, sebagai imbalannya pihak yang menerima titipan dapat memberikan insentif atau bonus kepada pihak yang menitipkan asalkan jumlahnya tidak disetujui sebelumnya. Skripsi ini membahas tentang wadi’ah yad-dhamanah sebagai produk pendanaan Bank Syari’ah pada produk Tabunganku di Bank Syariah Rajasa Kantor Kas Kalirejo Lampung Tengah. Wadi’ah yad-dhamanah yang dijadikan pendanaan di Bank Syari’ah Rajasa Kantor Kas Kalirejo adalah produk Tabunganku. Produk Tabunganku adalah tabungan harian yang dapat diambil sewaktu-waktu. Objek yang penulis jadikan penelitian yaitu Bank Syari’ah Rajasa Kantor Kas Kalirejo Lampung Tengah. Jenis penelitan ini adalah penelitian lapangan (Field Resecrh). Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan wawancara dengan pihak Bank Syari’ah Rajasa Kantor Kalirejo Lampung Tengah. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari Fatwa DSN-MUI, buku dan jurnal maupun skripsi terdahulu yang ada kaitanya dengan Wadi’ah Yad-Dhamanah. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara via online maupun secara langsung dengan pihak Bank Rajasa Kantor Kas Kalirejo Lampung Tengah dengan mempertimbangkan segala resiko dimasa pandemi saat ini. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penilitian diketahui bahwa, produk pendanaan dengan akad wadi’ah yad-dhamanah yang dipraktekkan oleh Bank Syari’ah Rajasa Kantor Kas Kalirejo Lampung Tengah pada produk tabunganku sudah memenuhi rukun dan syarat-syarat wadi’ah yad-dhamanah. Namun, dalam pemberian bonus atau insentif belum sesuai, karena sesuai dengan fatwa DSN Nomor DSN No:02/SDN-MUI/IV/2000 bonus tidak boleh disyaratkan di awal. Adapun prakteknya dalam pemberian bonus sudah dijelaskan di awal sehingga menimbulkan rasa ketertarikan pada nasabah, walaupun kisaran bonus yang akan diterima nasabah belum diketahui jumlahnya. Pemberian bonus seharusnya diberikan secara sukarela oleh pihak bank dan tidak diisyaratkan atau dijelaskan sejak awal.

Kata Kunci: Wadi’ah yad-dhamanah, Bonus, Bank Syari’ah Rajasa Kantor Kas Kalirejo Lampung

Actions (login required)

View Item