Kuncoro, Raynaldi Adi (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Biji Alpukat Dengan Sistem Borongan (Studi Kasus di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Lampung Timur). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.
PDF
SKRIPSI_RAYNALDI_ADI_KUNCORO_MUNAQOSYAH TERBARU[1] (1) - Aldi Kuncoro.pdf - Other Download (6MB) |
Abstract
Jual beli sering terjadi pengajuan syarat syarat transaksi. Terkadang penjual atau pembeli mengajukan beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk terjadinya suatu akad. Hal inilah yang mendorong pentingnya di lakukan kajian seputar syarat-syarat tersebut sekaligus di jelaskan mana syarat yang sah dan mengikat dan mana yang tidak sah. Gharar dapat terjadi dalam empat hal yaitu, Kuantitas, Kualitas, Harga, Waktu penyerahan. Apabila salah satu atau lebih faktor-faktor di atas diubah dari pasti (certain) menjadi tidak pasti (uncertain), maka terjadilah gharar. Meskipun pada awalnya terjadi kesepakatan secara sukarela, namun kondisi ketidakjelasan tersebut di kemudian hari akan membuat salah satu pihak (penjual atau pembeli) merasa terzalimi. Praktek jual beli biji alpukat yang menggunakan sistem jual beli borongan dalam proses penjualan biji tersebut yang dilakukan di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Lampung Timur. Biji biasanya di kemas ke dalam karung, dan di dalam karung tersebut terdapat biji alpukat dengan jumlah yang berbeda. Namun penjual biasanya menghitung setiap karung nya kurang lebih 500 biji alpukat, sehingga menimbulkan ketidak pastian terhadap berapa jumlah biji yang terdapat pada karung tersebut.
Kata Kuci: Jual beli dan jual beli borongan ( Jizaf)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 20 Jan 2023 09:04 |
Last Modified: | 20 Jan 2023 09:04 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/7143 |
Actions (login required)
View Item |