Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pemahaman Masyarakat Tentang Penyewaan Sapi Pejantan (Studi Kasus di Kampung Bumi Nabung Baru, Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah)

Anita, Anita (2022) Pemahaman Masyarakat Tentang Penyewaan Sapi Pejantan (Studi Kasus di Kampung Bumi Nabung Baru, Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

[img] PDF
ANITA-1802092005 - Ade Ayu.pdf - Other

Download (5MB)

Abstract

Masyarakat Kampung Bumi Nabung Baru,Kecamatan Bumi Nabung,Kabupaten Lampung Tengah memiliki kebiasaan dan telah terjadi secara terus menerus hingga sekarang yaitu melakukan praktik pengawinan sapi betinanya dengan menyewa sapi pejantan milik orang lain. Penyewaaan atau yang sering disebut dengan ijarah itu sendiri merupakan akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. Dalam praktiknya ijarah penyewaan ini diperbolehkan sesuai dengan aturan yang ada. Hal ini terjadi karena sebagian besar masyarakat Kampung Bumi Nabung Baru hanya memiliki sapi betina saja. Kegiatan ini terjadi karena adanya alasan yang melatarbelakangi para pihak yakni informasi yang didapat dari pemilik sapi pejantan yang disewakan, bahwa mereka melakukan kegiatan ini karena sudah menjadi tradisi dan bagi pemilik sapi betina ini yakni karena menyewa sapi pejantan dianggap lebih murah dibandingkan dengan kawin suntik yang dilakukan oleh dokter. Adapun pertanyaan penelitian ini adalah: Bagaimana Pemahaman Masyarakat tentang penyewaan sapi pejantan di Kampung Bumi Nabung Baru, Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang berdasarkan pada data maupun informasi yang bersumber dari lapangan, baik dari pemilik sapi pejantan maupun para pemilik sapi betina, dimulai dari observasi pengamatan langsung dan wawancara kepada peternak sapi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang mengungkap fakta melalui bahasa non-numerik yang mengungkap peristiwa atau kejadian yang ada pada masa sekarang. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penyewaan binatang ini secara teoritis sudah mendekati ketentuan syar‟i , namun terdapat larangan dalam penyewaan ini menurut beberapa ulama mazhab, selain itu terdapat penjelasan bahwa larangan penyewaan hewan pejantan ini dikarenakan adanya biaya yang dapat merugikan salah satu dari pihak yang berakad seperti yang dijelaskan oleh Imam Bukhari dan Tirmizi dalam hadisnya, walaupun sudah dijelaskan bahwa penyewaan ini dilarang, sehingga masyarakat di Kampung Bumi Nabung Baru tetap saja ada yang melakukannya dengan adanya alasan bahwa sudah dilakukan secara turun-temurun dan ada juga yang tidak begitu memahami tentang pelarangan yang ada. Namun bila akad yang digunakan diganti dengan akad pinjam meminjam , maka diperbolehkan dan bila pemilik sapi pejantan tersebut diberi hadiah atau pemberian sesuatu sebagai imbalan tanpa adanya akad sewa, maka pemilik sapi pejantan diperbolehkan untuk menerimanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 02 Feb 2023 07:49
Last Modified: 02 Feb 2023 07:49
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/7210

Actions (login required)

View Item View Item