Ridoati, Wahyu (2023) Implementasi Syirkah Dalam Sistem Kemitraan Peternak Ayam (Studi Kasus di Desa Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI WAHYU RIDOATI - 1802091046 - HESy.pdf - Other Download (6MB)

Abstract

Dalam Fiqih Muamalah syirkah atau syarikah secara bahasa adalah pencampuran atau kemitraan antara beberapa mitra atau perseroan. Syarik adalah anggota dalam perseroan bersama mitranya untuk suatu pekerjaan atau urusan sehingga semua anggota menjadi satu kesatuan. Sebagian besar masyarakat di Desa Gayau Sakti berprofesi sebagai petani dan beberapa menjalankan usaha membudidayakan ayam potong. Dalam menjalankan usaha membudidayakan ayam potong masyarakat desa Gayau Sakti bekerja sama dengan perusahaan atau PT yang menyediakan modal dalam bidang ternak ayam potong. Dalam praktek pelaksanaan syirkah dengan sistem kemitraan antara PT dengan peternak menggunakan bentuk syirkah inan. Dalam syirkah inan ini tidak disyaratkan adanya kesamaan modal ataupun pengelolaan nya, sedangkan untuk keuntungan dan kerugian di tanggung bersama para pihak yang berserikat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi syirkah inan dalam sistem kemitraan mengenai penanggungan kerugian pada peternak ayam di Desa Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung Kabupaten lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara terhadap pihak-pihak yang berserikat. Dokumentasi yang digunakan berupa dokumen-dokumen yang berasal dari dokumentasi dengan pihak perusahaan dan peternak. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pola berfikir induktif, yaitu cara berfikir yang dimulai dari fakta-fakta yang khusus dan nyata. Selanjutnya dari fakta-fakta dan persitiwa yang terjadi di lapangan ditarik menjadi sebuah kesimpulan.

Berdasarkan dari penelitian bahwa kerjasama antara PT Xy dengan peternak ayam Desa Gayau Sakti menggunakan bentuk syirkah inaan dan pola kemitraan inti plasma. Dalam pemberian modal perusahaan mitra memberikan modal bibit ayam, pakan, obat, vaksin, dan kimia. Sedangkan peternak ayam memberikan modal berupa kandang ayam, listrik, air, tenaga pengelola, dan peralatan, serta pembaruan kandang ke close house. Selanjutnya, dalam pembagian keuntungan antara perusahan dengan peternak tidak sesuai dengan ketentuan syirkah inaan sebagaimana pendapat para imam mazhab dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES). Sedangkan dalam pembagian kerugian, keseluruhan kerugian yang terjadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab peternak walaupun bukan disebabkan oleh kelalaian peternak. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam syrikah inaan dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan pendapat imam mazhab yang seharusnya apabila terjadinya kerugian menjadi tanggung jawab para pihak yang bekerja sama dengan memperhatikan jumlah modal yang diberikan, namun dalam hal ini kerugian hanya ditanggung oleh peternak saja.

Kata Kunci : Syirkah, Syirkah Inaan, Kemitraan, Hukum Ekonomi Syariah

Actions (login required)

View Item