Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Sistem pewarisan masyarakat adat Lampung perspektif hukum ekonomi syariah (Studi kasus pada Masyarakat Gunung Sugih kecamatan Gunung Sugih kabupaten Lampung Tengah)

Wangi, Rafida (2019) Sistem pewarisan masyarakat adat Lampung perspektif hukum ekonomi syariah (Studi kasus pada Masyarakat Gunung Sugih kecamatan Gunung Sugih kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
Skripsi 007.SYARIAH.2019.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Eksistensi hukum waris di tengah masyarakat Indonesia memiliki tempat tersendiri yang sangat berperan dalam peristiwa-peristiwa kewarisan. Hal tersebut ditunjukkan dalam prakteknya masih banyak masyarakat Muslim Indonesia yang tidak menerapkan hukum kewarisan Islam dalam pembagian warisan, mereka lebih memilih menyelesaikan perkara warisan menggunakan hukum adat daripada hukum Islam atau konvensional, karena menganggap hukum waris adat lebih bisa memberikan keadilan bagi ahli waris. Terkait mengenai hukum adat kewarisan Lampung hampir semua pembagian harta warisan yang memiliki hak penuh atas warisan adalah anak laki-laki, begitu juga dengan Lampung Pepadun. Masyarakat yang bersuku Lampung cenderung mempertahankan garis keturunan patrilineal, di mana yang menjadi ahli waris hanyalah anak laki-laki, begitu pula dengan masyarakat adat Lampung yang berada di Kampung Gunung Sugih Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pewarisan masyarakat Lampung di Kampung Gunung Sugih Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah ditinjau dari perspektif hukum ekonomi syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pewarisan masyarakat adat Lampung Kampung Gunung Sugih sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah. Hal ini dapat dilihat dari faktor yang menyebabkan anak laki-laki menjadi ahli waris utama dalam sistem pembagian warisan adat Lampung Kampung Gunung Sugih karena anak laki-laki tertua dianggap sebagai penerus dari generasi orangtuanya untuk mengayomi dan mengurusi adik-adiknya hingga adik-adiknya dapat berdiri sendiri atau sampai menikah. Hal tersebut sesuai dengan salah satu nilai dasar hukum ekonomi syariah yaitu keadilan. Selain itu, dalam pembagian harta waris masyarakat adat Lampung tidak ada perhitungan secara mutlak karena dalam adat Lampung pembagian warisan didasari oleh musyawarah mufakat antara seluruh keluarga. Hal tersebut sesuai dengan salah satu nilai dasar hukum ekonomi syariah yaitu pemilikan. Meskipun ada konflik, namun ahli waris lakilaki seharusnya adil terhadap saudara perempuan-perempuannya. Hal ini dalam nilai-nilai hukum ekonomi syariah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 25 Sep 2019 08:04
Last Modified: 25 Sep 2019 08:04
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/74

Actions (login required)

View Item View Item