Fakhri, Rafi Muhammad (2023) Penerapan Prinsip Jaminan Dan Resiko Pembiayaan Mikro Pada BMT Al-Fath Berkah Bersama Sidodadi Pekalongan Lampung Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI RAFI MUHAMMAD FAKHRI - 1804103006 - PBS.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Salah satu lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia yang berbasis koperasi adalah Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Kegiatan yang dilakukan oleh BMT meliputi penghimpunan dana berupa simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan (financing). Pada penyaluran pembiayaan diperlukan adanya jaminan yang memenuhi prinsip MAST. Selain penilaian jaminan, perlu adanya manajemen resiko yang baik guna meminimalisir resiko kerugian yang diakibatkan karena pembiayaan bermasalah. Untuk itu, pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana penerapan jaminan dan resiko pada pembiayaan mikro di BMT Al-Fath Berkah Bersama Sidodadi Lampung Timur.

Penelitian yang digunakan ialah penelitian lapangan (field research) yang sifatnya deskriptif kualitatif. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Peneliti menggunakan teknik wawancara kepada karyawan juga anggota BMT Al-Fath Berkah Bersama Sidodadi Lampung Timur untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada BMT Al-Fath Berkah Bersama Sidodadi Lampung Timur prinsip jaminan yang diterapkan ialah prinsip MAST. Hal ini tercermin dari prinsip marketing dimana ada penilaian barang jaminan yang harus mencakup pasar yang luas. Selanjutnya Ascertainability of value dimana barang jaminan haruslah yang bernilai, baik untuk jaminan bergerak maupun tidak. Kemudian prinsip Stability of value tercermin melalui survey kondisi jaminan serta penerapan prinsip transferability yang mengharuskan adanya kelengkapan surat atau berkas dari barang yang dijadikan jaminan. Oleh karena itu penerapan prinsip jaminan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Sementara itu, terdapat kendala yang dihadapi oleh oleh BMT Al-Fath Berkah Bersama Sidodadi Lampung Timur meliputi kendala internal seperti keterbatasan kemampuan manajemen, minimnya kompetensi SDM serta aset yang minim. Namun, pihak BMT sudah mulai memperbaiki manajemen, melakukan pelatihan sampai dengan melakukan kerjasama dalam memperoleh aset tambahan untuk mengatasi hal tersebut. Kendala lain yang dihadapi ialah kendala eksternal yang disebabkan karena pembiayaan yang bermasalah. Penerapan manajememen resiko yang dilakukan oleh BMT ialah dengan pendekatan yang berbeda tergantung bagaimana dan sejauh mana kasus yang terjadi. Dimulai ketika melakukan survey di awal, selanjutnya menurunkan atau meminimalisir angsuran tanpa adanya tambahan sampai dengan menjual jaminan yang diagunkan. Hal ini menunjukkan jika manajemen resiko yang dilakukan oleh BMT Al-Fath Berkah Bersama sudah cukup baik dan sesuai dengan SOP pembiayaan karena sudah dapat mengatasi resiko yang terjadi.

Kata kunci: Pembiayaan Mikro, Jaminan dan Manajemen Resiko

Actions (login required)

View Item