Azzahra, Aisyah (2023) Analisis Cerpen Majii Tafqidu As Sulthah Karya Nawal Sa’dawi (Kajian Semiotik Charles Sanders Peirce). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI AISYAH AZZAHRA - 1803012003 - BSA.pdf - Other Download (896kB)

Abstract

Kata Kunci: Majii Tafqidu as-Sulthah, Ikon, Indeks, Simbol, Charles Sanders Peirce

Penelitian ini mengkaji tentang cerita pendek yang ditulis oleh Nawal Sa’dawi dengan judul Majii Tafqidu As-Sulthah. Cerpen tersebut menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri di masa tua, sang istri bernama Megie dan suaminya bernama Denis. Megie adalah seorang perempuan yang bekerja di pemerintahan dan saat ini memutuskan untuk pensiun. Megie sangat terobsesi untuk bekerja di pemrintahan karena di masa kecilnya ibunya selalu kasar terhadapnya. Ibunya tidak pernah memperlihatkan kelembutan dan selalu menyumpahi apabila Megie mengalami kegagalan. Hal ini membuat Megie ingin membuktikan kepada ibunya bahwa ia bisa bekerja di pemerintahan dan memiliki derajat kedudukan yang lebih tinggi dari laki-laki manapun termasuk suaminya.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik kepustakaan. Teori yang digunakan adalah teori semiotik Charles Sanders Peirce. Penelitian pada karya sastra ini berorientasi kepada pembaca selaku pembaca karya sastra dan berorientasi kepada teks karya sastranya.

Fokus kajian pada penelitian ini ada pada kajian objek yang terdiri dari ikon, indeks dan simbol. Terdapat 7 anda ikon yang ditemukan yaitu kekuasaan, diam, hantu, siksaan, kebohongan, perut dan ikat pinggang. Terdapat 8 tanda simbol ditemukan yaitu tenggelam, bungkuk serta kebongkokan, kakinya berbilur bilur biru serta perutnya yang bengkak, mobil kuning, cahaya matahari tidak lagi memantul di atas air sungai, kepala, karton, dan takut. Terdapat 9 tanda indeks yang ditemukan yaitu kalimat ia tidak menurunkan kakinya ketika melihat istrinya, pandangan yang penuh rasa kasihan tetapi kosong dari penghormatan, ia melemparkan senyum penuh daya tarik, berkata dengan suara yang keras, gerakan kepala yang cukup kuat, sang suami membantah dengan cepat, dia tersenyum dengan manis, kehilangan dunia, dan kedua matanya lelah.

Actions (login required)

View Item