Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pedagang Memanfaatkan Daging Imitasi Sebagai Bahan Tambahan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pedagang Mie Ayam Di desa Sriwangi Ulu Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur)

Marzuki, Ahmad Sofi (2023) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pedagang Memanfaatkan Daging Imitasi Sebagai Bahan Tambahan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pedagang Mie Ayam Di desa Sriwangi Ulu Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI AHMAD SOFI MARZUKI - 1802092003 - HESy.pdf - Other

Download (3MB)

Abstract

Secara hukum, jual beli adalah metode yang dibenarkan bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara terminologis Fuqaha mendeskripsikan bahwa istilah jual beli merupakan kegiatan menukar barang dengan barang atau barang dengan uang, yang diikuti dengan melepas hak milik dari seseorang kepada orang lain, dan didasarkan pada ‘an taradhin atau saling merelakan. Sebagaimana diketahui dalam Islam jual beli juga tidak hanya mencari keuntungan saja, namun juga harus memperhatikan rukun juga syaratnya jual beli. Islam juga sangat melarang segala bentuk jual beli yang mengandung unsur gharar, islam juga sangat menuntut suatu perniagaan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat.

Pertanyaan dalam penelitian ini yaitu Apa Faktor Yang Mempengaruhi Pedagang Mie Ayam Memanfaatkan Daging Imitasi Sebagai Bahan Tambahan? Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini berjenis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana pada saat penelitian berlangsung.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada pedagang yang menggunakan campuran daging imitasi pada toping mie ayamnya, yaitu warung Mie ayam P T dan warung Mie Ayam M R, alasan kenapa mereka menggunakan daging imitasi tersebut karena biaya produksi lebih murah. Pada praktiknya pedagang seharusnya menggunakan 100% daging asli karena itu yang telah dipromosikan, namun pada kenyataannya objek yang dijual oleh pedagang tidak murni daging asli, melainkan daging imitasi. Berdasarkan tinjauan hukum islam, praktik yang dilakukan oleh pedagang tersebut tidak sesuai berdasarkan hukum islam, karena jual beli yang seperti itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip muamalah, karena pedagang tidak transparan dalam segi spesifikasi atau dalam aspek promosi, karena dalam jual beli itu harus apa adanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Kata Kunci : Daging Imitasi, Bahan Tambahan, Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 10 Jun 2023 03:03
Last Modified: 10 Jun 2023 03:03
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/7706

Actions (login required)

View Item View Item