Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pelaksanaan Pernikahan Di Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Maqashid Syari’ah (Studi Kasus di Desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur)

Rosana, Devi (2023) Pelaksanaan Pernikahan Di Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Maqashid Syari’ah (Studi Kasus di Desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur). Masters thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
TESIS DEVI ROSANA - 2071020006 - HKI.pdf - Other

Download (8MB)

Abstract

Perkawinan yaitu sebuah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Melaksanakan pernikahan adalah sebuah anjuran oleh Rasulullah kepada yang sudah mampu. Akan tetapi pada masa pandemi Covid-19 pelaksanaan pernikahan tidak diperbolehkan dengan berbagai alasan dan resiko yaitu terpaparnya Covid-19. Sehingga pelaksanaan pernikahan pada masa pandemi Covid-19 memiliki benyak pertimbangan oleh karena itu bagaimana jika dilihat dari perspektif maqashid syari’ah yang bertujuan kebaikan atau kemaslahatan umat manusia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana pelaksanaan pernikahan pada masa pandemi Covid-19 di desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur?, 2) Bagaimana tinjauan maqashid syari’ah terhadap pelaksanaan pernikahan pada masa pandemi Covid-19 di desa Braja Luhur Kecamatan Baraja Selebah Kabupaten Lampung Timur?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. Teknik penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Kemudian mengunakan teknik analisis data deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pernikahan di masa pandemi Covid-19 perspektif maqashid syari’ah di desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur dilaksanakaan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan olah pemerintah dan menerapkan Potokol Kesehatan, seperti melaksanakan pernikahan di KUA, melaksanakan dengan megundang tamu undangan 50%, melaksanakan pernikahan dengan Ijab Kabul saja, serta penundaan sampai pandemi Covid-19 sudah hilang atau sudah diperbolehkan oleh pemerintah. Kemudian apabila dilihat dari perspektif maqashid syari’ah, pelaksanaan pernikahan di masa pandemi Covid-19 di desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur, seharusnya menunda pelaksanaan pernikahanya. Apabila memang mendesak untuk dilaksankan, hendaknya dilaksanakan akad, bukan resepsi yang besar-besaran, cukup sederhana saja dengan undangan sesedikit mungkin. Hal ini didasarkan kewajiban menjaga jiwa agar diutamakan dan demi kemaslahatan yang dijaga. Hal ini juga sesuai dengan kaidah fikih yaitu “Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.”

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 10 Jun 2023 03:05
Last Modified: 10 Jun 2023 03:05
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/7752

Actions (login required)

View Item View Item