Huda, Muhamad Nuril (2019) Nilai-nilai Budaya Suku Jawa dalam Tradisi Ngijing Pasca Selametan Nyewu Perspektif Hukum Islam (Studi di Dusun Sribakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
MUHAMAD NURIL HUDA NPM. 14117303.pdf - Other Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tradisi merupakan proses situasi kemasyarakatan yang di dalamnya unsur-unsur dari warisan kebudayaan dan dipindahkan dari generasi ke generasi. Kebudayaan sebagai cara merasa dan cara berpikir yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan kelompok manusia yang membentuk kesatuan social dalam suatu ruang dan waktu. Salah satu unsur budaya Jawa yang menonjol adalah adat istiadat atau tradisi kejawen. Di kalangan masyarakat Jawa terdapat kepercayaan adanya hubungan yang sangat baik antara manusia dan yang gaib. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai ritual sakral. Salah satunya adalah Tradisi Ngijing pada Upacara Selametan Nyewu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai agama yang terkandung dalam tradisi ngijing pasca Selametan Nyewu serta memaparkan prosesi tradisi ngijing pasca Selametan Nyewu di Dusun Sribakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan perspektif hukum Islam. Adapun manfaat diadakannya penelitian ini adalah sebagai upaya memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang hukum Islam terutama terkait masalah nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi ngijing pasca Selametan Nyewu perspektif hukum Islam.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang menghimpun data kualitatif. Data diperoleh dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga. Semua data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif melalui pendekatan induktif.
Berdasarkan hasil analisis dalam skripsi ini, penyusun mengambil kesimpulan bahwa slametan sebagai alat untuk mempertemukan antara orang-orang di masyarakat yang jarang bertemu dapat bertemu lagi dan menjaga silaturrahmi. Selain itujuga dapat menyatukan mereka dalam derajat yang sama tanpa perbedaan. Slametan yang masih bertahan sampai sekarang menggambarkan dengan jelas karena nilai-nilai Jawa yang terkandung dalam suatu budaya yang sudah mendarah daging. Nilai-nilai Jawa ini yang mewujudkan perbedaan-perbedaan antar invidu menjadi tersamarkan. Nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat diambil pelajarannya dari tradisi tersebut antara lain, pendidikan keimanan, pendidikan amaliyah, pendidikan ilmiah, pendidikan akhlak yang tercermin dari prosesi kirim doa untuk anggota keluarga atau saudara yang sudah meninggal, dan pendidikan sosial kemasyarakatan yang terlihat dari saling tolong menolong dalam menyelesaikan prosesi dalam ritual ngijing tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 06:26 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 06:26 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/776 |
Actions (login required)
View Item |