Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tanggung Jawab Pihak Pertama dalam Pengalihan Motor Terhadap Pihak Ketiga Tanpa Izin Pihak Leasor Akibat Akad Fidusia (Studi Kasus di Federal International Finance (FIF) Labuhan Ratu)

Fitria, Fadhilatul (2019) Tanggung Jawab Pihak Pertama dalam Pengalihan Motor Terhadap Pihak Ketiga Tanpa Izin Pihak Leasor Akibat Akad Fidusia (Studi Kasus di Federal International Finance (FIF) Labuhan Ratu). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI FADHILATUL FITRIA.pdf - Other

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pembiayaan (finance) merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk dana bagi masyarakat untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh masyarakat. Pembiayaan timbul karena adanya kesepakatan antara dua pihak yaitu kreditur (perusahaan pembiayaan) dan debitur (konsumen). Perjanjian pembiayaan konsumen yang menjadi unsur perjanjiannya adalah perjanjian utang piutang yang harus dibayar secara angsuran dan pada jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Pertanyaan penelitian adalah bagaimana tanggung jawab pihak pertama dalam pengalihan motor terhadap pihak ketiga tanpa izin pihak leasing akibat akad fidusia di PT.Federal International FinanceLabuhan Ratu. Tujuan penelitian untuk mengetahui tanggung jawab pihak pertama dalam pengalihan motor terhadap pihak ketiga tanpa izin pihak leasing akibat akad fidusia di PT.Federal International FinanceLabuhan Ratu. Manfaat Penelitian Secara teoritisuntukmenambah khazanah pengetahuan di bidang Hukum Islam umumnya, khususnya di bidang leasing dan secara praktissaran, informasi dan referensi bagiPT. Federal International FinanceLabuhan Ratu.

Jenis penelitian yaitu penelitian lapangan dan sifat penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah sumber data primer yaitu Yohannes sebagai Custumer Realision Ecsecutive(CRE), Rohma Apriani sebagai Custumer Service, Anggiat Saputra sebagai SurveyFIF (Federal International Finance) Labuhan Ratu dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data secara induktif, yaitu berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus, kemudian dianalisis dan akhirnya ditemukan pemecahan persoalan yang bersifat umum.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Jaminan Fidusia menyebutkan bahwa:“Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kepada pihak lain benda yang menjadi objek jaminan fidusia yang tidak merupakan benda persediaan, kecuali denganpersetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia. Pihak pertama tidak boleh mengalihkan motor tanpa sepengetahuan pihak leasing hal ini dapat dikatakan kegiatan melawan hukum maka secara hukum bisa dibatalkan oleh pengadilan hal inin dikarenakan dapat merugikan pihak leasing. Eksekusi langsung yang dilakukan oleh pihak leasing tidak dibenarkan oleh hukum karena secara hukum eksekusi boleh dilakukan bilamana ada putusan pengadilan, apabila pihak leasing melakukan eksekusi secara langsung harus disaksikan oleh badan penilai harga resmi atau badan pelelangan umum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 13 Jan 2020 07:29
Last Modified: 13 Jan 2020 07:29
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/791

Actions (login required)

View Item View Item