Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pembagian Harta Waris Yang Dibagikan Sebelum Muwaris Meninggal Dunia Perspektif Hukum Islam

Hermawan, Qoriah Depi (2022) Pembagian Harta Waris Yang Dibagikan Sebelum Muwaris Meninggal Dunia Perspektif Hukum Islam. Masters thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
TESIS QORIAH DEPI HERMAWAN -18002785 - HKI.pdf - Other

Download (7MB)

Abstract

Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 12 menjelaskan, Allah sudah menentukan bagian-bagian antara laki-laki dan perempuan yang ada dalam dan ketentuan mengenai kapan warisan itu dibagikan kepada ahli waris, namun masih ada keluarga yang membagikan harta warisannya sebelum muwaris meninggal dunia dan harta yang dibagikan kepada anaknya baik anak laki-laki dan anak perempuan mendapatkan bagian, harta yang dibagikan tersebut tidak dibagikan secara keseluruhan, tetapi masih ada harta yang dimiliki atas nama kedua orang tuanya.

Berdasarkan uraian di atas alasan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pembagian Harta Waris Pada Masyarakat Lampung Sebelum Muwaris Meninggal Dunia Perspektif Hukum Islam” Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan pokok masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apa saja alasan yang melatar belakangi pembagian Harta waris Pada Masyarakat Lampung sebelum muwaris meninggal dunia di Desa Banjar Agung kecamatan Sekampung udik?.Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap harta waris yang dibagikan sebelum muwaris meninggal dunia di Desa Banjar Agung Kecamatan Sekampung Udik?

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.

Pelaksanaan hukum waris Islam pada dasarnya cukup di mengerti, sebagian masyarakat Desa Banjar Agung walaupun hanya secara umum saja, namun sebagian masyarakat Desa Banjar Agung tidak mengunakan hukum kewarisan Islam dikarnakan mereka beranggapan lebih mudah dengan mengunakan cara pembagian harta sesuai dengan ketentuan adat mereka dimana yang biasa mereka sebut juga harta waris (harta peninggalan).

Pembagian waris dengan metode adat yang ada di Desa Banjar Agung termasuk dalam upaya menciptakan kemaslahatan. Dalam hukum islam hal ini diperbolehkan dengan catatan tidak ada pihak yang merasa keberatan atas bagiannya. Di dalam Kompilasi Hukum Islam diatur tentang waris yang serupa dalam kasus yang ada di Desa Banjar Agung, harta benda yang diberikan sebelum pemilik benda atau harta meninggal bisa di kategorikan harta waris. Kesimpulannya pembagian waris sebelum meninggal hukumnya boleh dengan tujuan menimbulkan kemaslahatan dan tidak merugikan dari semua segi termasuk bagian masing-masing baik bagi perempuan maupun laki-laki.

Kata kunci : Pernikahan dini, Faktor , Dampak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pascasarjana
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 03 Oct 2023 06:55
Last Modified: 03 Oct 2023 06:55
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/8108

Actions (login required)

View Item View Item