Khairunisa, Rizki (2018) Penerapan Asas Bebas Bekontrak dalam Akad Murabahah di BMT Al-Hasanah Sekampung. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI RIZKI KHAIRUNISA NPM 13112779.pdf - Other Download (2MB) | Preview |
Abstract
Salah satu bidang muamalat yang mengalami perkembangan cepat adalah masalah akad atau kontrak. Penyebab utama pesatnya perkembangan perjanjian adalah karena adanya asas kebebasan bekontrak, yaitu memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk mengadakan perjanjian apapun dan bagaimana jenis dan isinya, baik yang sudah diatur atau belum diatur dalam undang-undang. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam prakteknya pembuatan akad/perjanjian di Lembaga Keuangan khususnya Lembaga Keuangan Syariah tidak jarang ditemukan akad baku/kontrak baku yang didalamnya telah ditentukan isinya oleh pihak Lembaga Keuangan secara sepihak dan anggota hanya tinggal menyetujui isi akad/perjanjian tersebut.
Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana asas bebas berkontrak ini diterapkan pada pembuatn akad di Lembaga Keuangan Syariah khususnya pada model pembiayaan murabahah.Skripsi ini meruapakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yakni peneliitian ini akanmemaprkan/atau mengambarkkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci melalui bahasa yang tidak terwujud nomer/angka. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan maslahnya dengan menggunakan data empiris. Dalam proses pengumpulan datanya, peneliti menggunakan dua metode, yakni dengan interview(wawancara) dan dokumentasi, sedangkan untuk lokasi penelitiannya peneliti memilihBMT al-Hasanah Sekampung.Kemudian untuk menganlisis data yang didapatkan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif engan model berpikir induktif.
Hasil penelitian ini memparkan pembuatan akad pembiayaan Murabahaholeh BMT Al-Hasanah Sekampung dilakukan dengan cara yang sederhana. Hal tersebut dilakukan karena tidak ada pedoman secara khusus dalam pembuatan akad pembiayaan Murabahahasalkan tidak bertentangan dengan Undang-Undang. Selain juga dalam pembuatan akad pembiayaan Murabahahlebih efisien dan efektif serta demi tercapainya kemaslahatan bersama dalam membangun sebuah kemitraan antara BMT al-Hasanah Sekampung dengan anggotanya. Sehingga dalam pandangan peneliti, akad atau kontrak pembiayaan murabahahyang sudah ditentukan secara sepihak oleh pihak BMT al-Hasanah Sekampung tidak bisa dikatagorikan sebagai kontrak baku melainkan dinamakan kontrak komersial. Hal tersebut dikarenakan pihak BMT masih memberikan kebebasan pada anggota untuk negosiasi terhadap opsi yang ditawarkan. Sehingga akad/perjanjian tersebut tetap mengadung asas kebebasan berkontrak yang sama-sama mencapai kesepakatan setelah melakukan tawar-menawar atau negosiasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 00:27 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 00:27 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/815 |
Actions (login required)
View Item |