Firmansyah, Elvan (2018) Mekanisme Penetapan Harga di Rumah Makan Rama ditinjau dari Etika Bisnis Islam. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF Skripsi Elvan .pdf - Other Download (2MB) | Preview

Abstract

Mekanisme penetapan harga yang diterapkan di Rumah Makan Rama Tawes yaitukonsumen menyebutkan makanan yang pilihnya kemudian kasir menentukan harganya. Sistem prasmanan yang ada di Rumah Makan Rama Tawes adalah konsumen yang datang ke rumah makan mengambil sendiri makanan sesuai dengan seleradan porsi yang diinginkannya dan akibat dari sistem prasmanan tersebut maka setiap konsumen akan berbeda dalam porsi makanan yang diambil, namun harga yang dibayarkan sama. Sementara acuan harga pada Rumah Makan Rama Tawes yaitu jenis lauk yang diambil konsumen dan penambahan terhadap nasi, sayur, atau lauk.Penentuan harga dalam agama Islam mempunyai dua bentuk; ada yang bolehkarena adildan ada yang haramkarena zalim.Pertanyaan dalam permasalahan ini bagaimana mekanisme penetapan harga di Rumah Makan Rama Tawes ditinjau dari etika bisnis Islam.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Mekanisme Penetapan Harga di Rumah Makan Rama Tawes Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan interview, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini yaitu hasil observasi peneliti dan interviewdengan pemilik, karyawan dan konsumen Rumah Makan Rama Tawes. Kemudian sumber data sekunder berupa buku-buku penunjang, jurnal, dan artikel mengenai tema penelitian yang peneliti teliti. Penelitian ini menggunakan metode analisa secara induktif.

Hasil dari penelitian ini yaitu mekanisme penetapan harga di Rumah Makan Rama Tawes sudah sesuai dengan etika bisnis Islam, karena menerapkan aksioma dasar etika bisnis Islam seperti persatuan (tauhid), keseimbangan, tanggung jawab, kehendak bebas, dan Ihsan.Walaupun terdapat ketidaksamaan porsi makanan yang diambil konsumen namun harga yang harus bayar sama, konsumen tidak merasa dirugikan karenamakanan yang diambilnya sudah sesuai dengan selera dan porsi yang diinginkannya dan pemilik rumah makan juga tidak merasa dirugikan karena tidak semua konsumen mengambil makanan dalam porsi banyak. Sehingga antara pemilik rumah makan dan konsumen tidak ada yang merasa dirugikan atas mekanisme penetapan harga yang diterapkan.

Actions (login required)

View Item