Wandira, Ayu (2023) Komunikasi kepala desa dalam meyakinkan warga untuk melakukan vaksinasi covid-19 di desa sukacari kec. Batanghari nuban lampung timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF AYU WANDIRA.pdf - Other Download (1MB)

Abstract

Covid-19 adalah dalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh virus corona tipe baru yang tergolong akut. Coronavirus Disease 2019 (covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS CoV2 termasuk golongan virus yang mematiakan dengan tinggi di Indonesia. Asal mula wabah penyakit covid19 ini dilaporkan pertama kali di provinsi wuhan, china pada tanggal 31 desember 2019 oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan dan digunakan untuk vaksinasi. Sedangkan vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka meningkatkan kekebalan sesorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga vaksinasi covid-19 adalah pemberian vaksin covid-19 dalam rangka meningkatkan imun tubuh sesorang dengan tujuan mengurangi resiko penularan covid-19.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi kepala desa dalam meyakinkan warga untuk melakukan vaksinasi covid-19 (Desa sukacari, Kec. Batanghari Nuban, Lampung Timur). Jenis penelitian ini adalah ”(Field research)” dan bersifat deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan skunder. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. analisis data penelitian ini bersifat kualitatif mengumpulkan data menelaah seluruh data hasil wawancara, pengamatan dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto. Lalu melakukan reduksi data kemudian melakukan abstraksi.

Berdasarkan hasil penelitian progam vakinasi covid-19 harus tetap dilakukan di desa sukacari, mengingat himbauan dari pemerintah bahwa vaksin dapat mencagah rantai penularan covid-19. Kepala desa di rasa kurang tepat dalam memilih media komunikasi yang digunakan untuk meyampaikan informasi tentang vaksin covid-19. Sehingganya banyak warga yang merespon tidak sesuai dengan keinginan kepala desa. Komunikasi yang dilakukan kepala desa juga kurang tepat dalam memilih sasaran komunikasi, sesuai dengan cara membangun komunikasi yang efektif dalam al-quran yaitu qulan baligha ( tepat sasaran).

Actions (login required)

View Item