Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Akad Sewa Lapak Pedagang Kaki Lima Di Jalan Proklamator Bandar Jaya Lampung Tengah

Heryanti, Lia Lukita (2019) Akad Sewa Lapak Pedagang Kaki Lima Di Jalan Proklamator Bandar Jaya Lampung Tengah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
Lia Lukita heryanti_14124429_Hesy.pdf - Other

Download (5MB) | Preview

Abstract

Sewa merupakan suatu persetujuan dengan mana yang satu mengikat dirinya untuk memberikan manfaat suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut. kegiatan sewa menyewa saat ini sangat banyak salah satunya dengan perjanjian secara lisan tanpa perjanjian secara tertulis hal ini tentu dapat menimbulkan perselisahan apabila salah satu dari pihak tidak memenuhi tanggung jawab. Dalam melakukan sewa menyewa tentunya harus sesuai dengan rukun syarat yang ada di dalam syariat Islam, untuk itu bagaimanakah akad sewa lapak pedagang kaki lima yang dilakukan oleh masyarakat di Jalan Proklamator Bandar Jaya Lampung Tengah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiAkad Sewa Lapak Pedagang Kaki Lima Di Jalan Proklamator Bandar Jaya Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode lapangan (Field Research), sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari Dinas Perdagangan Lampung Tengah, Penyewa Toko Utama di Jalan Proklamator Bandar Jaya, dan Pedagang Kaki Lima yang menyewa pelataran toko di Jalan Proklamator Bandar Jaya, dan sumber data sekunder meliputi buku-buku, jurnal, dan sumber-sumber lain. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara semistruktur dan dokumentasi sedangkan tekhnik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan berfikir induktif.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kegiatan sewa menyewa lapak pedagang kaki lima di Jalan Proklamator Bandar Jaya Lampung Tengah hukumnya tidak sah menurut hukum positif maupun hukum Islam. Hal tersebut dikarenakan sewa-menyewa yang dilakukan tidak memenuhi rukun dan syarat perjanjian yaitu hak kepemilikan objek yang disewakan merupakan bukan hak milik sendiri untuk diambil manfaatnya secara leluasa tanpa sepengetahuan pemilik aslinya yang sah secara hukum. Serta, kekuatan hukum sewa-menyewa yang dilakukan masih lemah dikarenakan perjanjian sewa menyewa lapak dilakukan secara lisan, tanpa ada bukti tertulis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 14 Jan 2020 04:41
Last Modified: 14 Jan 2020 04:41
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/824

Actions (login required)

View Item View Item