Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Poligami Sirri Tanpa Izin Istri Pertama dalam Rumah Tangga Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 (Studi di Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur)

Apriyana, Dian (2023) Poligami Sirri Tanpa Izin Istri Pertama dalam Rumah Tangga Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 (Studi di Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI DIAN APRIYANA FIXSS CETAK!!! - Dian Apriyana.pdf - Other

Download (4MB)

Abstract

Poligami sirri yang sering terdengar merupakan masalah-masalah yang sangat menyakitkan bagi perempuan, baik berupa kekerasan yang dilakukan oleh suami. Syarat tersebut adalah kebolehan menikah hanya pada empat orang istri dan bisa berlaku adil terhadap istri-istrinya, poligami yang tidak seimbang, artinya tidak adanya konsep keadilan dalam pernikahan poligami, mengakibatkan kecemburuan sosial antara istri-istri bahkan menimbulkan perselisihan antara keluarga, praktek poligami sirri yang tidak sesuai dengan aturan dan syarat yang telah ditetapkan dalam hukum perkawinan, penelitian bertujuan mengetahui. Bagaimana menurut hukum Islam dan Undang-undang perkawinan No. 1 Tahun 1974 pada poligami sirri yang terjadi di Kecamatan Batanghari Nuban?

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (fiel research) dengan sifat penelitian deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek yang penting diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan metode induktif yaitu penarikan kesimpulan yang berangkat dari fakta-fakta khusus, untuk kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

Hasil penelitian ini adalah Poligami sirri tanpa izin istri pertama menurut hukum Islam, hukum poligami adalah mubah dan diperbolehkan dengan beberapa syarat yang tidak ringan dengan sebenarnya menjadi aturan yang berlaku ketika terjadi darurat sosial, tidak dalam situasi normal dan darurat individual, maka poligami sirri merupakan suatu dapat dilakukan hanya dalam keadaan darurat yang benar-benar mendesak. Poligami sirri tanpa izin istri pertama menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu memberi kemungkinan kepada suami untuk melakukan poligami dengan keharusan meminta izin kepada pengadilan. Agar pengadilan dapat mengabulkan permohonan izin poligami tersebut, pengajuan perkara tersebut harus memenuhi alasan-alasan yakni: isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri, isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan isteri tidak dapat melahirkan keturunan, jika tidak mencukupi syarat tersebut maka tidak dapat diizinkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Syarif Mahendra .
Date Deposited: 17 Oct 2023 03:04
Last Modified: 17 Oct 2023 03:04
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/8428

Actions (login required)

View Item View Item