Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Penyelesaian Wanprestasi Pada Anggota BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Kota Metro Dalam Perspektif Hukum Islam

Wahyuni, . (2023) Penyelesaian Wanprestasi Pada Anggota BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Kota Metro Dalam Perspektif Hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI Wahyuni - 1902021022 - HESY.pdf - Other

Download (4MB)

Abstract

Berdasarkan fenomena lapangan kepuasan nasabah diketahui bahwa sebanyak 80% masyarakat memilih produk pembiayaan Murabahah dan pada BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Kota Metro karena proses yang mudah, cepat, dan menguntungkan. Selain itu, bagi masyarakat awam, Murabahah adalah kredit syariah yang bertujuan untuk menghindari unsur bunga. Dengan demikian terbukti bahwa kebanyakan nasabah puas dengan pembiayaan Murabahah. Produk pembiayaan Murabahah pada BMT bertujuan untuk memberikan pembiayaan jangka pendek kepada nasabah. Maka kepuasan nasabah pembiayaan Murabahah sangat penting diperhatikan demi kelestarian produk pembiayaan Murabahah karena menjadi salah satu produk unggulan BMT.

Pembiayaan bermasalah adalah suatu penyaluran dana yang dilakukan oleh BMT yang dalam pelaksanaan pembayaran pembiayaan oleh nasabah/anggota itu terjadi hal- hal seperti pembiayaan yang tidak lancar, pembiayaan yang debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang dijanjikan, serta pembiayaan tersebut tidak menepati jadwal angsuran. Sehingga hal – hal tersebut memberikan dampak negativ bagi kedua belah pihak.

Jenis penelitian yang digunakan jenis penelitian kualitatif atau penelitian lapangan (field research). Penelitian kualitatif yang penulis ambil ini bersifat lapangan, data didapat dari Ketua dan Manager BMT Adzkiya Khidamatul Ummah Kota Metro yaitu menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan metode wawancara dapat menanyakan langsung kepada pegawai BMT mengenai permasalahan wanprestasi di BMT Adzkiya Khidamatul Ummah Kota Metro.

Penyelesaian wanprestasi dalam pembiayaan murabahah di BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Kota Metro adalah ketika pembiayaan dalam kategori kurang lancar, diragukan, dan macet. Kewajiban pihak Anggota BMT yang melakukan wanprestasi adalah melakukan ganti rugi. Kewajiban memberikan ganti rugi dalam syariat Islam bertujuan untuk menjaga dan memelihara harta benda dari segala kehancuran dan kebinasaan. Hal itu sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah. Hal itu sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam Fatwa DSN No. 47 tahun 2005 tentang Penyelesaian Piutang Nasabah Bagi Nasabah Tidak Mampu Membayar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 24 Oct 2023 01:27
Last Modified: 24 Oct 2023 01:27
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/8447

Actions (login required)

View Item View Item