Melinda, Nely (2023) Pemahaman Masyarakat Terkait Harta Bersama Perspektif Hukum Positif Indonesia (Studi Kasus di Desa Yosomulyo, Metro Pusat). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI NELY MELINDA - 1902010026 - HKI.pdf - Other Download (6MB)

Abstract

Harta bersama dalam perkawinan adalah penggabungan atas keseluruhan harta benda yang didapatkan setelah terikat status perkawinan yang sah dan juga didefinisikan sebagai harta yang menjadi kepunyaan kedua belah pihak suami dan istri atau harta atas nama bersama suami dan istri yang diperoleh mereka berdua selama perkawinan berlangsung. Hukum Positif Indonesia yang terdiri dari Undang-undang No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHP) turut mengatur mengenai pemanfaatan objek harta bersama dalam perkawinan yang selaras antara satu sama lain menyatakan bahwa masing-masing pihak memiliki hak yang sama atas harta bersama dan salah satu pihak dapat bertindak seperti halnya memindahtangankan, menghibahkan, menjual harta bersama atas persetujuan kedua belah pihak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Selain itu, penelitian ini bersifat normatif sosiologis sebab penelitian ini menjadikan Hukum Positif Indonesia sebagai acuan seperti yang tersebut di atas dan penelitian ini menjadikan manusia atau masyarakat sebagai objek, yaitu dengan meneliti pemahaman masyarakat desa Yosomulyo terkait harta bersama yang kemudian dianalisis dengan mengaju pada perspektif Hukum Positif Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, pemahaman masyarakat terhadap aturan pemberlakuan harta bersama perkawinan masih sangat kurang yang dilatarbelakangi oleh pendidikan, sehingga ketidaktahuan itu berakibat pada tata cara mereka dalam pemanfaatan objek harta bersama perkawinan tidak sesuai dengan aturan normatif yang berlaku.

Kata Kunci: Harta Bersama, Hukum Positif Indonesia, Pemahaman, Pemanfaatan.

Actions (login required)

View Item