Sari, Neni Oktaviana (2019) Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-nilai Kejujuran di SD IT Darussalam Kecamatan Sungkai Tengah Kabupaten Lampung Utara. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF SKRIPSI NENI OKTAVIANA SARI 1501010206 .pdf - Other Download (7MB) | Preview

Abstract

Guru merupakan unsure penting dalam pendidikan, pembelajaran tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya seorang guru. Guru merupakan pendidik yang bertugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Peran guru sangatlah besar, seperti membangun akhlak mulia bagi siswa, menjadi fasilitator, menjadi motivator dan masih banyak lagi. Guru pendidikan agama Islam salah satunya memiliki peran yang besar dalam pembentukan akhlak mulia. Salah satu akhlak mulia yang sangat penting adalah kejujuran. Sikap jujur termasuk hal paling mendasar yang harus dimiliki setiap orang, dan oleh karenanya sangat baik jika ditanamkan sejak dini oleh guru kepada siswa.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti tentang sikap kejujuran yang dimiliki oleh siswa SD IT Darussalam kecamatan Sungkai Tengah kabupaten Lampung Utara, bagaimana pemahaman mereka tentang kejujuran dan bagaimana sikap mereka apakah sudah menerapkan sikap kejujuran di sekolah ataupun dirumah. Dan peneliti ingin mengetahui seberapa besar peran guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa SD IT Darussalam.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan yang bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penulis mewawancarai sumber data primer yaitu guru PAI dan sumber data skunder yaitu siswa SD IT kelas IV. Observasi dilaksanakan untuk mengamati dan melihat peran guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran di dalam proses pembelajaran dan di luar proses pembelajaran. Dan dokumentasi dalam penelitian ini adalah data tentang kondisi sekolah, sarana prasarana, kondisi siswa, guru dan lain-lain.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di SD IT Darussalam, bahwa siswa disana sudah memahami tentang pengertian kejujuran, dan paham bahwa setiap orang harus bersikap jujur. Akan tetapi dalam implementasi sikap kejujuran itu sendiri belum bisa dikatakan 100%, terutama untuk kelas I dan kelas II, sedangkan untuk kelas III, IV dan kelas V sebagian besar siswanya sudah mulai mengimplementasikan sikap kejujuran.

Actions (login required)

View Item