Putri, Netty Adik (2023) Strategi Penanganan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS Metro Madani KC Kalirejo. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI NETTY ADIK PUTRI - 1702100065 - PBS.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya resiko yang berkaitan dengan pembayaran pada pembiayaan, yaitu adanya nasabah yang tidak dapat melakukan pembayaran secara lancar sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan, sehingga dapat memberikan dampak buruk terhadap perkembangan bank. Salah satu dampaknya ialah tingkat kesehatan likuiditas bank yang menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank. Berdasarkan hasil survei yang telah peneliti temukan pada BPRS Metro Madani KC Kalirejo, kondisi pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah di BPRS Metro Madani menunjukkan bahwa secara umum, mengalami penurunan jumlah nasabah, jumlah nominal pembiayaan macet dan persentase NPF dari tahun 2018 hingga tahun 2020. dilihat dari data NPF BPRS Metro Madani Kc Kalirejo dapat dikatakan bahwa pembiayaan nya kurang sehat karena melebihi batas toleransi NPF yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah di BPRS Metro Madani KC Kalirejo”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penanganan pembiayaan murabahah bermasalah di BPRS Metro Madani Kc Kalirejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Kemudian sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berfikir induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penanganan pembiayaan murabahah bermasalah di BPRS Metro Madani Kc Kalirejo dilakukan dengan berbagai tahapan-tahapan yaitu melalui non litigasi yaitu melakukan pendekatan kepada nasabah dengan mengingatkan kepada nasabah bahwa pembayaran pembiayaan akan memasuki waktu jatuh tempo. Dengan melakukan pendekatan kepada nasabah dengan cara menelfon nasabah kemudian dilakukannya pemberian surat peringatan atau surat teguran apabila nasabah tidak kunjung memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran. Jika ada itikad baik dari nasabah, pihak bank akan menawarkan tahapan-tahapan seperti Rescheduling (penjadwalan kembali), Reconditing (persyaratan kembali), dan Restructuring (penataan kembali) serta apabila nasabah tidak sanggup lagi untuk membayar, maka pihak bank akan menyita jaminan atau melakukan pelelangan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Kegiatan ini dapat dilakukan secara efektif dikarenakan sangat membantu nasabah dalam melunasi piutangnya.

Kata Kunci: Pendapatan, Pedagang, Minat Menabung

Actions (login required)

View Item