Robihanna, Rica (2019) Peran Keluarga dalam Pembentukan Akhlak di Desa Bandarejo Kec. Natar Kab. Lampung Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF RICA ROBIHANNA 1284371.pdf - Other Download (4MB) | Preview

Abstract

Keluarga merupakan lapangan pendidikan yang pertama, dan pendidiknya adalah kedua orangtua. Orangtua (bapak dan ibu) adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrat ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Tuhan pencipta berupa naluri orangtua. Karena naluri ini timbul rasa kasih sayang para orangtua pada anak-anak mereka, sehingga secara moral keduanya merasa terbebani tanggung jawab untuk memelihara, mengawasi dan melindungi serta membimbing keturunan mereka.Salah satu jiwa keagamaan anak yang perlu dibentuk adalah akhlak. Akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian. Akhlak ialah ilmu yang mengajarkan manusia berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat dalam pergaulannya dengan Tuhan, manusia, dan makhluk sekelilingnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam membentuk akhlak anak di Desa Bandarejo Kec. Natar Kab. Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sifat penelitian ini yaitu deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian melalui analisis menyimpulkan bahwa peran keluarga dalam membentuk akhlak anak di Desa Bandarejo meliputi pengajaran terhadap sifat kebenaran, sifat kejujuran, sifat keikhlasan, sifat kasih sayang, sifat cinta kebaikan, sifat pemurah, dan sifat pemberani.Sifat kebenaran diajarkan dengan tujuan agar anak selalu mengingat-ingat perbuatan yangbaik yang telah diajarkan dengan orangtuanya ketika akan mengambil sebuah keputusan. Sifat kejujuran diajarkan dengan tujuan anak akan selalu berkata jujur dan menghindari kebohongan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat keikhlasan diajarkan agar anak selalumenerima dengan lapang dada segala takdir yang didapatnya dalam kehidupan. Sifat kasih sayang diajarkan agar anak-anak tidak mudah mengabaikan tanggung jawab dan tugas yang diamanahkan kepada mereka. Sifat cinta kebaikan diajarkan agar anak berlomba-lombadalam kebaikan sangat penting dimiliki setiap anak, karena perjalanan hidup ini tidak datar, tetapi mendaki dan terjal. Semangat kompetisi dalam berbuat kebaikan merupakan energi positif untuk meraih prestasi tinggi dan menjadi yang terbaik di mata Allah.Sifat pemurah diajarkan agar anak selalu rendah hati ataupun tidak sombong dalam menjalani kehidupan. Sifat pemberani diajarkan agar anak-anak tidak takut untuk menghadapi segala hal dalam kehidupan.

Actions (login required)

View Item