Antika, Dela (2023) Tinjauan Yuridis Terhadap Implementasi Kontrak Baku Pada BMT Fajar Bina Sejahtera Kota Metro. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI DELA ANTIKA - 1702090075 - HESY.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Kontrak baku dalam industri lembaga keuangan, tidak terkecuali pada lembaga keuangan syariah hanya dibuat sepihak oleh bank itu sendiri. Oleh karena dibuat sepihak oleh lembaga, maka perjanjian baku itu sering berat sebelah, yaitu hanya memuat hak-hak lembaga dan kewajiban-kewajiban lembaga, dan kurang memuat hak-hak dan kewajiban-kewajiban anggota. Dalam perjanjian-perjanjian baku yang disiapkan oleh lembaga itu, sering dibuat klausul-klausul yang sangat menekan nasabah, yang demikian itu adalah bertentangan dengan asas kepatutan atau asas keadilan, hal ini seperti yang terjadi pada salah satu lembaga keuangan syariah yaitu BMT Fajar Bina Sejahtera Kota Metro.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan yuridis terhadap Implementasi kontrak baku pada BMT Fajar Bina Sejahtera. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir deduktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kontrak baku pada BMT Fajar Bina Sejahtera dalam tinjauan yuridis telah memenuhi tiga asas yang diatur dalam KUHPerdata, yaitu asas kepastian hukum (pacta sunt servanda), asas konsensualisme (conncesualism), dan asas itikad baik. Penerapan asas pacta sunt servanda sudah diterapkan, kesepakatan berlaku bagi kedua belah pihak yang mengikatkan dirinya dari segi hukum apabila dalam suatu perjanjian yang telah mereka sepakati ada salah satu pihak yang melakukan wanprestasi maka akan mengakibatkan suatu hukum yang sama untuk masing-masing pihak yang melanggar. Asas Konsensualisme juga sudah diterapkan, dimana apabila calon anggota tidak sepakat dengan kontrak baku yang disodorkan oleh BMT, pihak calon anggota bebas untuk membatalkan pembiayaan yang diajukan. Asas iktikad baik yaitu dengan pemberian dana bagi calon anggota yang dirasa layak untuk di acc modal pembiayaannya dan dari calon anggoa pun memberikan barang anggunan untuk menjaminkan bahwa si calon anggota tidak akan kabur atau lari sebelum hutang pembiayaannya lunas itu. Namun pada praktiknya, dalam pembuatan kontrak baku di BMT Fajar Bina Sejahtera ternyata tidak memenuhi salah satu asas berkontrak yaitu asas kebebasan berkontrak, dimana draft kontrak baku dalam pembiayaan di BMT Fajar Bina Sejahtera semuanya dilakukan oleh pihak BMT. Pihak calon anggota hanya tinggal membaca dan memahami isi kontrak baku tersebut.

Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, Kontrak Baku

Actions (login required)

View Item