Alrosid, Safari (2023) Studi Efektivitas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/ 18 /PADG/2019 Tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code Untuk Pembayaran Pada Pedagang Di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI Safari Alrosid - 1902021020 - HESY.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat berdampak terhadap kegiatan perekonomian khususnya pada bidang keuangan dan juga perbankan. Salah satunya yaitu sistem pembayaran dengan metode QRIS yang disediakan untuk semua jenis transaksi pembayaran digital. Permasalahan dalam penelitian ini ialah untuk dapat melihat secara jauh mengenai implementasi PADG Nomor 21/ 18/ PADG/ 2019 terhadap pedagang yang terjadi di lokasi lokasi yang menjadi tempat dilakukannya transaksi jual beli, seperti dalam hal ini ialah yang terjadi pada Pasar Yosomulyo Pelangi, Kota Metro. Dengan menggunakan kajian PADG Nomor 21/ 18/ PADG/ 2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.

Adapun pertanyaan penelitian dalam skripsi ini, adalah sebagai berikut : apa saja faktor-faktor penyebab dari digunakan atau tidak digunakan QRIS dan bagaimana efektivitas Peraturan Gubernur BI terhadap pedagang di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) dalam penggunaan QRIS? Dilakukan penelitian ini guna untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari digunakan atau tidak digunakan QRIS oleh pedagang serta untuk mengetahui efektivitas dari PADG Nomor 21/ 18/ PADG/ 2019 yang terjadi di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI). Alasan dilaksanakannya penelitian agar dapat dijadikan kontribusi positif dan masukan bagi semua pihak agar mengetahui bagaimana implementasi dan efektivitas hukum dari adanya PADG Nomor 21/ 18/ PADG/ 2019 mengenai praktik dari penggunaan QRIS yang terjadi di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI).

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan jenis penelitian lapangan (field research), bersifat deskriptif dengan pendeketan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer di lapangan adalah pihak pelaku usaha/pedagang, dari pihak konsumen / pembeli serta pihak founder/penggerak dari Pasar Yosomulyo Pelangi. Sedangkan sumber sekunder yaitu jurnal, artikel, buku-buku, bahan pustaka yang berkaitan dengan penyebab digunakan atau tidak digunakan QRIS dan efektivitas dari PADG Nomor 21/ 18/ PADG/ 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-faktor penyebab dari digunakan atau tidak digunakan QRIS oleh pedagang di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI), digunakannya QRIS karena telah memberikan manfaat positif terhadap pengembangan kinerja pekerjaan. Sedangkan faktor tidak digunakannya QRIS yaitu dengan alasan bahwa kondisi pedagang yang biasanya Ibu-ibu yang sudah berusia tua (lansia), tidak sedikit konsumen yang masih ragu dalam penggunaan QRIS, dan beberapa pedagang belum memiliki smartphone (ponsel pintar). Selanjutnya, mengenai efektivitas Peraturan Gubernur BI terhadap pedagang di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) dalam penggunaan QRIS khususnya yang terdapat dalam Pasal 6, adalah implementasinya tidak efektif dan tidak optimal karena masih belum dapat digunakan secara keseluruhan terhadap para pedagang yang diakibatkan dari kurangnya pemanfaatan dari teknologi.

Kata Kunci : Efektivitas, PADG 21/ 18 /PADG/2019, dan Pedagang Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI)

Actions (login required)

View Item