Muddin, Soleh Ngulu (2023) Perbandingan Metode Demonstrasi dan Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SOLEH_NGULU_MUDDIN_1901010071_SKRIPSI - Soleh Ngulumuddin.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan pra-survey yang mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa masih banyak yang belum maksimal dan dibahwah dari nilai minimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk membantu siswa meningkatkan hasil belajar, salah satunya dengan menggunakan metode demonstrasi dan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Punggur dalam pendidikan agama Islam setelah diberikan pembelajaran dengan metode diskusi dan metode demonstrasi.

Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas X.4 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X.3 sebagai kelas kontrol di SMAN 1 Punggur. Data penelitian dikumpulkan melalui tes hasil belajar yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbandingan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Punggur dalam pendidikan agama Islam setelah diberikan pembelajaran dengan metode diskusi dan metode demonstrasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara kedua metode tersebut karena hasil belajar yang menunjukkan nilai rata-rata kelas control 84,29 dan kelas eksperimen 61,25. Selain itu, nilai signifikansi (sig.) yang diperoleh dari uji independent sample t-test adalah 0,000, menunjukkan
bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara variabel (X1 dan X2) terhadap variabel (Y), yaitu perbedaan antara metode diskusi dan metode demonstrasi terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas X SMAN 1 Punggur. Kedua kelas tersebut, meskipun memiliki perbedaan nilai yang signifikan, dapat dianggap homogen karena keduanya adalah kelas reguler (seperti kelas yang lain) dan bukan kelas akselerasi. Meskipun hasil belajar kelas kontrol lebih baik daripada kelas eksperimen, ini disebabkan oleh tingkat partisipasi siswa yang lebih tinggi dalam metode diskusi, di mana siswa berinteraksi dengan guru dan rekan-rekannya. Sementara itu, metode demonstrasi dalam kelas eksperimen memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai hasil yang maksimal karena melibatkan demonstrasi materi secara bergantian oleh siswa.

Actions (login required)

View Item