Anggara, Juli (2023) Penerapan Fatwa DSN-MUI Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 Pada Akad Istishna’ Di BMT Artha Buana Metro. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI Juli Anggara -1903021038 - Perbankan Syariah.pdf - Bibliography Download (5MB)

Abstract

Ada banyak sekali bentuk akad jual beli yang telah dibahas oleh para ulama fiqih Muamalah Islamiah yang jumlahnya bisa mencapai belasan bahkan puluhan, dan lembaga keuangan yang menyediakan di antara banyaknya akad jual beli tersebut yaitu salah satunya Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Lembaga keuangan syariah yang menyediakan akad jual beli harus menerapkan dan menyesuaikan dengan fatwa DSN-MUI karena sudah menjadi dasar hukum dari akad jual beli yang disediakan. Sehingga pertanyaan penelitiannya yaitu untuk mengetahui bagaimanakah penerapan Fatwa DSN-MUI Nomor 06/DSN MUI/IV/2000 pada akad istishna’ di BMT Artha Buana Metro.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan Fatwa DSN-MUI Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 dan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan fatwa DSN-MUI selama berjalannya akad istishna’ di BMT Artha Buana Metro. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Field Research atau penelitian lapangan, sedangkan untuk sifat penelitiannya menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data di dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, tujuannya supaya data-data hasil wawancara yang peneliti peroleh dapat diuraikan dan ditarik kesimpulan secara umum.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penerapan Fatwa DSN MUI Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 pada akad istishna’ di BMT Artha Buana Metro, dapat disimpulkan bahwa akad yang BMT Artha Buana Metro terapkan di dalam kegiatan pembiayaan istishna’-nya sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 terkait jual beli barang dalam bentuk pemesanan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa jalannya pembiayaan istishna’ di BMT Artha Buana Metro masih terdapat kendala dan permasalahan di dalamnya. Kendala dan permasalahan tersebut yakni disebabkan oleh tunggakan pembayaran dan terkadang barang yang dipesan tidak sesuai bahkan memiliki cacat fisik di akhir akadnya. Sehingga kejadian seperti ini perlu upaya lebih lanjut yang harus dilakukan oleh pihak BMT Artha Buana Metro dalam mencegah dan meminimalisir permasalahan yang ada, sehingga pembiayaan istishna’ di BMT Artha Buana Metro tidak jauh dari ketentuan-ketentuan DSN-MUI.

Kata Kunci: Fatwa DSN-MUI, Istishna’, BMT Artha Buana Metro

Actions (login required)

View Item