Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017 Dalam Akad Jual Beli Lada Di Pakuan Aji, Sukadana, Lampung Timur

Indrawan, Doni (2023) Implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017 Dalam Akad Jual Beli Lada Di Pakuan Aji, Sukadana, Lampung Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI Doni Indrawan -1902022005 - HESY.pdf - Other

Download (5MB)

Abstract

Adanya ketidakpastian dalam barangnya serta naik atau turunnya harga dalam jual beli lada dengan sistem borongan di Pakuan Aji, Sukadana, Lampung Timur mempengaruhi jual beli tersebut, sehingga akan memberikan keuntungan atau kerugian untuk salah satu pihak, sedangkan di sisi lain barang yang dijual menurut Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Jual Beli merupakan imbangan atas harga yang dipertukarkan harus pasti atau tertentu pada saat akad jual beli dilakukan. Permasalahan tersebut membuat perlu bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan praktik jual beli hasil pertanian dalam bermuamalah melalui analsisis Fatwa DSN-MUI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017 dalam akad jual beli lada di Pakuan Aji, Sukadana, Lampung Timur. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, di mana data penelitian diperoleh dari sumber data primer dan sekunder, kemudian data tersebut dikumpulkan melalui proses wawancara dan dokumentasi, dan diakhiri dengan menganalisis data yang telah diperoleh secara induktif.

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan, bahwa praktik jual beli lada yang dilakukan oleh masyrakat di Pakuan Aji belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017, karena adanya gharar (ketidakjelasan) dalam objek transaksinya, di mana kuantitas lada yang dijual hanya diketahui secara terkaan sebelum panen tiba. Hal ini menurut jumhur ulama dilarang, karena di kemudian hari dapat merugikan salah satu pihak yang berakad, baik petani ataupun pemborong lada, meskipun di awal kesepakatan mereka menyatakan saling rida. Kedua belah pihak tersebut hendaknya memperhatikan dan mempertimbangkan ketentuan yang ada dalam Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017, di mana dalam jual belinya dilakukan ketika ladanya sudah panen, sehingga penentuan kuantitas lada yang dijual dapat dilakukan dengan pasti.

Kata Kunci: Akad, Jual Beli Borongan, dan Fatwa DSN-MUI Nomor: 110/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Jual Beli

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 18 Dec 2023 02:07
Last Modified: 18 Dec 2023 02:07
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/8764

Actions (login required)

View Item View Item