Mulyawati, Tiara Nur (2023) Cerpen “Malam Tanpa Rembulan” Karya Najib Al-Kaylani (Studi Analisis Struktural Dan Semiotik). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Metro.

PDF SKRIPSI Tiara Nur Mulyawati - 1904020003 - BSA.pdf - Other Download (8MB)

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang cerpen “Malam Tanpa Rembulan” karya Najib Al-Kaylani dengan kajian strukturalisme Roberth Stanton dan kajian semiotik Charles Sanders Pierce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur intrisik pada cerpen, menemukan keterkaitan antar unsur intrinsic dalam cerpen, mengetahui tanda-tanda yang muncul dalam cerpen, dan mengetahui makna tanda tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan dengan melakukan riset terhadap karya sastra dan dihasilkan berupa kata-kata tertulis. Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut : membaca cerpen “Malam Tanpa Rembulan” karya Najib Al-Kilani secara berulang, mengklasifikasikan unsur-unsur intrinsik cerpen yang berupa tema, penokohan, latar, alur, dan lainnya, menganalisis keterkaitan antar unsur intrinsik, mencatat kata-kata maupun kalimat yang dianggap sebagai indeks, ikon, dan symbol melalui analisis semiotika Charles Sanders Peirce dengan menguraikan maknanya. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini menemukan adanya keterkaitan antar unsur intrinsic pada cerpen “Malam Tanpa Rembulan” dengan tema ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat dan menyulut perasaan fanatik terhadap setiap individu. Tokoh-tokoh dalam cerpen ini antara lain: dokter, Abdul Wahid, seorang perempuan, empat laki-laki, Abdul Jabbar, kepala desa, mantri, para pembantu, bidan, perawat, dan Ridwan. Alur yang digunakan adalah alur maju karena menceritakan kejadian secara berurutan dari awal sampai akhir. Latar yang digunakan dalam teks cerpen adalah latar tempat dan waktu. Tempatnya di desa terpencil, di pasar desa, di unit kesehatan, di depan rumah dokter, jalan sempit desa, gubuk wanita yang sakit, sedangkan waktunya di malam hari, musim panas, musim semi, akhir bulan Dzulhijjah, dan terbit fajar. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen ini adalah sudut pandang orang pertama dalam bercerita, dengan saya sebagai tokoh utama (posisi orang pertama), dimana tokoh utama و bercerita dengan kata-katanya sendiri. Suasana yang tercipta dalam cerpen ini adalah suasana kehidupan desa, suasana amarah, suasana kegelisahan, suasana hening, suasana ketakutan, dan suasana kegembiraan. Dalam penelitian ini juga diperoleh dua puluh tiga tanda yang terdapat dalam cerpen “Malam Tanpa Rembulan” yaitu, tujuh ikon, sepuluh indeks, dan enam simbol. Semua tanda memiliki arti tersendiri.

Kata Kunci: Cerpen, Struktural, Semiotik, Malam Tanpa Rembulan

Actions (login required)

View Item