Yani, Sisma (2022) Komunikasi Antar Budaya Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Suku Lampung Dan Suku Jawa Di Desa Sungai Badak Kecamatan Mesuji. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI SISMA YANI - 1803060024 - KPI.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Setiap kehidupan tentu pernah terjadi beberapa konflik, terutama di antara tetangga. Seperti yang terjadi di Desa Sungai Badak terdapat beberapa suku Lampung dan suku Jawa yang berdekatan rumahnya terkadang ada yang tidak saling sapa, menunjukkan muka sinis, jika bertemu secara langsung pura-pura tidak melihat, maupun saling sindir menyindir. Disebabkan oleh banyaknya budaya dan suku yang ada maka untuk menghindari terjadinya konflik diadakanlah kegiatan kemasyarakatan. Namun, beberapa masyarakat enggan untuk menghadiri acara tersebut karena menganggap acara tersebut tidak efektif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antar budaya suku Jawa dan suku Lampung di Desa Sungai Badak serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Sungai Badak. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dari tokoh-tokoh agama dan masyarakat desa Sungai Badak Suku Jawa dan Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif kualitatif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antara budaya dalam meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Sungai Badak Kecamatan Mesuji dilakukan dengan mengadakan kegiatan kemasyarakatan secara bersama-sama seperti yasinan rutin bapak-bapak dan Ibu-Ibu setiap Jum’at, serta gotong royong dalam pembangunan jalan. Selain itu ada juga tradisi-tradisi di antara adat Jawa dan adat Lampung yang menyertakan kedua adat tersebut, seperti pada adat Jawa ada Tradisi Mitoni dan Suroan, sedangkan pada adat Lampung ada tradisi gawi, Djujor dan Tayuhan. Antara masyarakat adat Jawa dan Lampung pada tradisi tradisi tersebut banyak yang saling membantu. Faktor pendukung dalam melakukan komunikasi antar budaya yaitu: 1) Kemampuan berkomunikasi, yaitu penggunaan bahasa yang mudah dipahami, yaitu bahasa Indonesia. 2) Adanya ketertarikan saat berkomunikasi, dilihat dari masyarakat saling menggali informasi mengenai hal-hal yang dibicarakan. 3) Sikap saling percaya, yaitu masyarakat mencoba untuk saling membuka diri agar bisa saling mengenal satu sama lain. 4) Sikap ramah dan sopan santun, meskipun sudut pandang kebudayaan berbeda, hal tersebut tidak masalah. 5) Kemampuan beradaptasi, seperti saling beradaptasi antar budaya ketika menghadiri acara kebudayaan. 6) Kejelasan informasi, dapat dilihat dari komunikasi yang disampaikan dengan jelas sehingga meminimalisir kesalahan saat berkomunikasi. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: 1) watak individu, karena suku Lampung memiliki watak yang keras, sehingga ketika berkomunikasi harus lebih berhati-hati. 2), persepsi pelaku komunikasi, seperti persepsi yang buruk antara satu budaya dengan budaya yang lain akan berdampak kurang baik bagi proses komunikasi. 3) Perbedaan bahasa, karena ada beberapa masyarakat yang tidak memahami bahasa Indonesia disebabkan masyarakat tersebut selalu menggunakan bahasa adat masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item