Saputra, Saprudin (2021) Penggunaan Strategi Pemasaran Penetration Price Ditinjau Dari Fiqh Muamalah (Studi Kasus di Fotocopy Kawasan Kampus Institut Agama Islam Negeri Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI_SAPRUDIN SAPUTRA_1002090091_HESy.pdf - Other Download (836kB)

Abstract

Penetration pricing merupakan kebijakan penetapan harga dimana suatu perusahaan menetapkan harga relatif rendah untuk produk awalnya sebagai cara untuk mencapai pangsa pasar. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan yang bermanfaat tentang harga, khususnya tentang penggunaan strategi pemasaran penetration price. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi semua pihak yang berkaitan untuk mengetahui dan memahami tentang Penggunaan Strategi Pemasaran Penetration Price yang tidak bertentangan dengan Islam

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan tinjauan fiqh muamalah tentang penggunaan strategi pemasaran penetration price di Fotocopy Kawasan Kampus Institut Agama Islam Negeri Metro. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara (interview) terhadap para pengusaha fotocopy dan konsumen. Dokumentasi yang digunakan berupa dokumen yang berasal dari dokumentasi Fotocopy Wulan, Fotocopy Mekar, Fotocopy Alkha Jaya, Liberty Fotocopy, dan Fotocopy Berkah. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan cara berfikir induktif, yaitu cara berfikir dari fakta-fakta yang khusus kemudian di tarik secara generalisasi yang sifat umum.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi pemasaran penetration price pada usaha fotocopy di Fotocopy Kawasan Kampus Institut Agama Islam Negeri Metro ada yang merugikan konsumen dan menguntungkan pengusaha, namun ada juga yang tidak merugikan konsumen maupun pengusaha. Konsumen yang tidak dirugikan dengan penggunaan penetration price karena harga yang ditetapkan merupakan harga yang adil dan pengusaha pun tidak merugi dengan penggunaan penetration price tersebut. Pengusaha fotocopy dan konsumen bersikap ridho dengan transaksi yang dilakukan. Menurut Fiqh Muamalah penggunaan strategi pemasaran penetration price diperbolehkan dan wajib diterapkan selama penggunaan penetration price menimbulkan suatu keadilan bagi seluruh masyarakat dan diridhai oleh kedua belah pihak terutama konsumen. Konsumen yang merasa kecewa dan dirugikan karena pihak pengusaha fotocopy tidak memberitahukan terlebih dahulu mengenai kenaikkan harga. Hal ini merugikan konsumen dan menguntungkan pengusaha. Dengan kata lain, pengusaha berbuat tidak adil dengan menaikkan harga secara sepihak tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Sehingga penggunaan strategi pemasaran penetration price menurut fiqh muamalah tidak diperbolehkan dan dilarang.

Actions (login required)

View Item