Darmawan, Bagus (2022) Analisis Kinerja Keuangan PT PLN Setelah Ditetapkannya Payment Point Online Bank (PPOB) pada Tahun 2014-2019. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI BAGUS DARMAWAN-1704020033 - Bagus Darmawan.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan sistem pembayaran online berbasis payment point. Penerapan payment point dengan alasan sering terjadinya keterlambatan pembayaran oleh masyarakat yang berdampak pada kerugian yang dialami PT.PLN sebesar 600 – 800 juta pada tahun 2010 diberbagai daerah karena banyaknya tunggakan listrik yang tidak dibayarkan oleh konsumen, sehingga PLN mengalihkan pembayaran listrik dari pascabayar menjadi prabayar. PT PLN sebagai perusahaan milik BUMN dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selaku konsumen, namun ada beberapa hambatan yang dihadapi. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah membayar melebihi batas waktu yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan kinerja keuangan tidak berkerja secara optimal. Dampak kinerja keuangan yang tidak optimal pada perusahaan mengakibatkan aktivitas tingkat aktiva perusahaan tidak optimal, profitabilitas mengalami laba perusahaan tidak stabil, likuiditas atau harta lancar perusahaan macet yang mengakibatkan kerugian kepada perusahaan, maka diperlukannya analisis kinerja keuangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perubahan keuntungan setelah diterapkannya Payment Point Online Bank (PPOB) pada PT PLN Tahun 2014-2019 dengan menggunakan Rasio Profitabilitas ROA dan Rasio Aktivitas Perputaran Piutang. Hasil dari perhitungan ROA ini diperoleh bahwa hasil perhitungan ROA PT PLN masih dibawah rata rata industri ROA yaitu dibawah 5,98% maka dapat disimpulkan bahwa nilai ROA perusahaan dapat dikatakan tidak baik. Nilai ROA yang dinyatakan tidak baik akan berdampak pada perputaran aset perusahaan yang akan mengalami permasalahan yang mengakibatkan berkurangnya nilai jual aset jangka panjang bahkan nilai aset jangka pendek juga, sedangkan hasil perhitungan menggunakan rasio perputaran piutang didapat hasil bahwa perusahaan mengalami peningkatan tiap tahunnya menandakan adanya peningkatan aktiva pada perusahaan yang mana dapat dikatakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan perputaran piutang perusahaan, namun pada tahun 2017-2019 perputaran piutang perusahaan mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu dari 7,06 kali menjadi 5,79 kali pada tahun 2018, kemudian pada tahun 2019 mengalami penurunan kembali sebesar 4,16 dari yang sebelumnya 5,79 kali. Hal ini dapat mempengaruhi aktiva perusahaan sehingga tidak lancar. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perputaran piutang perusahaan belum sepenuhnya optimal dikarenakan dari tahun 2014-2019 nilai perputaran piutangnya masih jauh dari standar rata-rata industri yang ditetapkan yaitu dibawah 15 kali tiap tahunnya. Jika perputaran piutang tidak berjalan dengan lancar maka sebagian kas dan laba akan mengalami penurunan sehingga perusahaan mengalami pemasukan yang rendah dan pembayaran hutang akan mengalami permasalahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Akutansi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akutansi Syariah |
Depositing User: | Syarif Mahendra . |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 03:01 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 03:01 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/8974 |
Actions (login required)
View Item |