Fitriyanto, Yanuar (2023) Implementasi Produksi dan Distribusi Kriya Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi pada Pay Mebel Furniture, Tejo Agung, Metro Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI_YANUAR FITRIYANTO_1903011130 - Yanuar Fitriyanto.pdf - Other Download (6MB)

Abstract

Kegiatan ekonomi kreatif saat ini semakin berkembang di beberapa negara salah satunya di Indonesia, pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia difokuskan pada 16 subsektor salah satu nya adalah subsektor kriya. Setiap kegiatan ekonomi yang dijalankan memiliki etika bisnis. Etika bisnis berfungsi sebagai controlling (pengatur) terhadap aktivitas ekonomi. Pay Mabel furniture merupakan salah satu jenis ekonomi kreatif yang bergerak dibidang kriya, Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan ditribusi ekonomi kreatif bidang kriya kayu Pay Mabel Furniture sudah sesuai dengan etika bisnis Islam.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan kegiatan produksi dan distribusi ekonomi kreatif bidang kriya, sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini antara lain wawancara dan dokumentasi langsung kepada pemilik, karyawan dan konsumen. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik keabsahan data menggunakan motode trianguasi sumber. Teknik analisis data yang yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai implementasi produksi dan distribusi ekonomi kreatif produk kriya kayu di Pay Mebel Furniture telah diterapkan nilai-nilai dasar etika bisnis Islam dalam kegiatan produksi yakni pada prinsip keesaan (tauhid), prinsip keseimbangan (Keadilan/Equilibirium), prinsip kehendak bebas, prinsip tanggung Jawab, dan prinsip kebenaran, namun pada prinsip kebenaran belum diterapkan secara maksimal karena pada proses produksi ada beberapa produk yang diproduksi menggunakan bahan dasar campuran, percampuran tersebut terjadi karena adanya bahan baku yang rusak akibat proses pengiriman bahan baku dari pemasok yang terlalu banyak dan bertumpuk. Sedangkan pada proses distribusi prinsip tanggung jawab belum terpenuhi karena adanya ketelambatan pengiriman pesanan kepada pelanggan yang diakibatkan pesanan yang banyak dan bahan baku yang belum tersedia sehingga pengiriman produk melewati batas waktu yang dijanjikan.

Actions (login required)

View Item