Arkhan, Mohammad Ahsana (2023) Analisis Penerapan Dwangsom Pada Pengadilan Agama Serang. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI MOHAMMAD AHSANA ARKHAN - 1802030019 - HKI.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Terhadap Putusan Nomor. 2402/Pdt.G/2017/Pa.Srg. yang mana dalam jangka waktu 7 tahun pasca peceraian dengan Tergugat Penggugat merasa bahwa Tergugat tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah kandung dari ke 3 anak-anaknya untuk tetap memberikan Nafkah Anak, kemudian Pengugat menuntut Nafkah Anak dan dalam permohonan gugatannya mencantumkan permohonan tambahan berupa uang paksa (dwangsom) namun tuntuan tersebut belum dapat dikabulkan oleh Majelis Hakim. Sedangkan dalam Putusan Nomor. 2386/Pdt.G/2021/Pa.Srg. Penggugat sama sekali tidak mencantumkan uang paksa (dwangsom) yang dicantumkan oleh Penggugat hanyalah mohon untuk ditetapkan hak asuh dan pemeliharaan yang ada pada Tergugat. Tetapi dalam Dictum Putusan, Majelis Hakim mencantumkannya.

Tujuan adannya penelitian ini yaitu untuk menganalisa bagaimana Analisis Penerapan Hakim dalam pertimbangannya dalam memutus perkara uang paksa (dwangsom) dan bagaimana penerapannya di Pengadilan Agama Serang kelas 1A terhadap (Putusan Nomor. 2402/Pdt.G/2017/Pa.Srg dan Putusan Nomor. 2386/Pdt.G/2021/Pa.Srg), Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Normatif – Empiris, sedangkan sifat penelitian ini bersifat Deskriptif, dengan pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara dan Dokumentasi yang di analisis menggunakan model berfikir induktif (inductive thingking).

Jadi, Hasil dari penelitian ini ialah bahwa penerapan uang paksa (dwangsom) di Pengadilan Agama Serang Kelas 1A terhadap perkara Nomor. 3286/Pdt.G/2021/Pa. Srg. sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Hakim dalam menerapkannya menggunakan kewenangan nya sebagai Hakim (ex officio) dan pernyataan tegas Kondemnatour (Menghukum) demi terwujudnya asas kepastian Hukum, Asas Keadilan, asas Kemanfaatan, dan agar putusan tidak Illusoir. Maka, dalam perkara ini penerapannya sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Sedangkan dalam penerapan perkara Nomor 2042/Pdt.G/2017/Pa. Srg. Permohonan uang paksa (dwangsom) ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan pertimbangan Hakim bahwa Tergugat masih memiliki bentuk perhatian kepada anak-anaknya untuk memberikan nafkahnya walaupun diminta terlebih dahulu.

Kata Kunci: Penerapan, Illusoir, Dwangsom

Actions (login required)

View Item