Intani, Melya (2024) Tinjauan Etika Bisnis Islam Dalam Sistem Jual Beli Getah Karet (Studi Kasus Desa Bindu Kecamatan Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI MELYA INTANI - 1903010044 - ESY.pdf - Other Download (5MB) |
Abstract
Kegiatan jual beli merupakan kegiatan tukar menukar barang atau materi kepemilikan secara permanen. Dalam hal ini muncullah persaingan yang tidak sehat dalam aktivitas jual beli seperti masih banyak yang belum menerapkan etika bisnis islam yaitu adanya hal berperilaku tidak jujur, pengurangan takaran atau timbangan, pengoplosan barang bagus dengan barang buruk. Etika bisnis islam memiliki peranan yang penting bagi pelaku bisnis guna mengarahkan tingkah laku supaya tidak melakukan penyimpangan dari unsur moral dan spiritual dalam mencapai rezeki melalui jual beli. Masyarakat Desa Bindu Kecamatan Abung Kunang berpenghasilan dari bertani atau berkebun. Selain bercocok tanam, petani melakukan aktivitas deres getah karet. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adanya tindakan dalam praktik jual beli getah karet di Desa Bindu terdapat suatu tindakan penerapan potongan jumlah timbangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pada potongan timbangan ditinjau etika bisnis islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer penelitian ini berasal langsung dari informan, informan utama dalam penelitian berjumlah tujuh informan dua pembeli (agent) dan lima penjual (petani) getah karet.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan prinsip-prinsip etika bisnis islam, yakni jika ditinjau dari etika bisnis islam transaksi jual beli getah di Desa Bindu belum sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis islam yaitu prinsip kesatuan (tauhid), keseimbangan (equability/adil), tanggung jawab (responsibility), kebenaran, kebajikan dan kejujuran (truth, goodness, honesty). Hal ini terlihat karena dari pihak pembeli tidak memberikan kejelasan tentang pemotongan jumlah berat timbangan serta adanya tidak transparan penimbangan getah karet. Sedangkan pihak petani masih melakukan kecurangan dengan menambahkan bahan tawas kedalam getah karet ditambah tidak memberikan kejelasan mengenai kualitas getah karet yang dijual sehingga hal tersebut dapat merugikan kedua belah pihak. Jadi, dalam transaksi jual beli tersebut hanya prinsip kehendak bebas (free will) saja yang sudah sesuai, hal tersebut dikarenakan masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli getah karet didasari atas suka sama suka tanpa ada unsur pemaksaan.
Kata Kunci: Etika Bisnis Islam, Sistem Jual Beli, Getah Karet
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 02:01 |
Last Modified: | 26 Mar 2024 07:28 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9089 |
Actions (login required)
View Item |