Mu’alimah, Zahroh (2024) Pembayaran Hutang Pupuk Dibayar Dengan Padi Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Kelompok Tani Sido Nyawah Di Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI Zahroh Mu'alimah - 1702090020 - HESY.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Kegiatan bermuamalah yang sering dilakukan di masyarakat di antaranya adalah jual beli, sewa menyewa, serta hutang piutang. Seperti halnya praktik hutang piutang yang terjadi di Desa Daya Asri. Praktik hutang piutang di desa ini, petani mendapatkan pupuk untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada padi. Dikarenakan oleh kondisi petani yang tidak semuanya memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usaha taninya. Sehingga, untuk mengatasi kurangnya modal untuk membeli pupuk, para petani biasanya berhutang kepada ketua kelompok tani dengan perjanjian hutang tersebut nantinya akan dibayar saat panen padi telah tiba.

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, dalam praktik perjanjian hutang piutang pupuk dibayar dengan padi yang terjadi di desa Daya Asri ini, ketika seorang debitur (petani) datang kepada kreditur (ketua kelompok tani) untuk melakukan peminjaman, kemudian kedua belah pihak melakukan ijab dan qabul secara lisan dan terlulis. Dengan ketentuan jumlah nominal 1 kwintal pupuk dengan harga Rp. 300.000 yang pengembaliannya pun dengan 1 kwintal padi yang pada umunya harga padi adalah Rp. 400.000 sampai Rp. 600.000. Dengan ketentuan-ketentuan menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), praktik hutang pupuk dibayar dengan padi diperbolehkan dan tidak mengandung unsur riba. Apabila kelebihan pengembalian tidak dipersyaratkan dan merupakan kehendak yang ikhlas dari orang yang berhutang sebagai jasa yang diterimanya, maka demikian bukanlah riba dan diperbolehkan serta menjadi kebaikan bagi si penghutang (kreditur).

Kata Kunci : Hutang Piutang, Pupuk, Padi

Actions (login required)

View Item