Kartika, Maida (2024) Kepemimpinan Adat Lampung Pepadun Perspektif Fiqih Siyasah (Studi di Desa Kedaton Induk Kecamatan Batang Hari Nuban Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI MAIDA KARTIKA - 1902030009 - HTN.pdf - Other Download (5MB) |
Abstract
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan adat Lampung Pepadun cenderung bersifat tertutup karena kedudukan adat hanya dapat diwariskan melalui garis keturunan bapak. Sementara kepemimpinan dalam pandangan fiqih siyasah tidak memberikan batasan dan memberi peluang sebesar-besarnya kepada semua kaum muslim. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan adat Lampung Pepadun perspektif fiqih siyasah di Desa Kedaton Induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif fiqih siyasah terhadap kepemimpinan adat Lampung Pepadun di Desa Kedaton Induk
Penelitian ini secara umum membahas mengenai kepemimpinan adat Lampung Pepadun di Desa Kedaton Induk mengenai perspektif fiqih siyasah dengan menggunakan teori-teori sebagai dasar dalam menjawab permasalahan yang ada di lapangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research yang bersifat deskriptif, sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Kemudian teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang sudah didapatkan diolah menggunakan teknik pemeriksaan data dan rekontruksi data kemudian data tersebut dianalisis dengan metode kualitatif.
Dari hasil penelitian ini jika ditinjau dari perspektif fiqih siyasah tentang kepemimpinan adat Lampung Pepadun di Desa Kedaton Induk terdapat beberapa kesenjangan dengan kepemimpinan perspektif fiqih siyasah. Kesenjangan tersebut karena kepemimpinan adat Lampung Pepadun termasuk ke dalam sistem kepemimpinan tradisional, dimana pengangkatan kepemimpinan adat Lampung Pepadun bukan berdasarkan hasil wasiat dari pemimpin sebelumnya yang memiliki potensi yang sudah dikaji riwayat hidupnya dan bukan pilihan rakyat atau masyarakat di Desa Kedaton Induk melainkan dari keturunan darah anak laki-laki tertua yang memiliki kemampuan finansial untuk melakukan upacara begawi cakak pepadun. Sebab dalam kepemimpinan perspektif fiqih siyasah tidak memberikan batasan dan memberi peluang sebesar-besarnya kepada semua kaum muslim apabila memenuhi kriteria syarat-syarat menjadi pemimpin walaupun tidak memiliki kemampuan finansial dan keuangan.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Lampung Pepadun, Fiqih Siyasah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Tata Negara Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 01:50 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 01:50 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9132 |
Actions (login required)
View Item |