Armando, Riki (2024) Efektifitas Mediasi Dalam Mendamaikan Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Metro. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI RIKI ARMANDO - 1802031018 - AHS.pdf - Other Download (3MB)

Abstract

Pengadilan Agama Metro sebagai bagian atau perpanjangan tangan Mahkamah Agung yang bertugas menerima, memeriksa, dan salah satunya mengadili perkara perkara.Pengadilan Agama sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman bagi umat Islam di Indonesia mempunyai wewenang dalam bidang kewarisan, wasiat, hibah, wakaf dan shadaqah, selain itu pengadilan Agama juga mengadili terkait dengan perceraian.Perceraian sendiri memilki angka perkara yang banyak di Pengadilan Agama Metro. Perceraian adalah perkara yang melibatkan antara suami dan istri. Jika perceraian diajukan oleh sang suami maka disebut cerai talak dan apa bila perceraian diajukan oleh istri maka disebut cerai gugat. Lalu dalam persidangan jika dalam persidangan pertama dihadiri oleh kedua belah pihak maka kedua belah pihak dianjurkan untuk mengikuti proses mediasi. Mediasi merupakan salah satu upaya damai diluar pengadilan yang ditengahi oleh mediator. Untuk mediator sendiri bisa menggunakan mediator non hakim yang bersetifikat atau hakim yang ada di Pengadilan Agama. Dalam prosesi mediasi ini untuk perkara perceraian sendiri banyak sekali mengalami kegagalan dan sedikit berhasil, hal ini tentu disebabkan ada beberapa faktor. Antaranya ialah kehadiran para pihak, pengetahuan para pihak tentang mediasi, adanya i’tikad baik, kerumitan masalah dan mediator

Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakefektifitas mediasi saat mendamaikan perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Metro.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil dari penelitian ini Mediasi di Pengadilan Agama Metro tidak efektif. Hal ini biaa dilihat dari 540 perkara hanya 85 perkara yang dimediasi lalu hanya 4 perkara yang berhasil dimediasi atau jika dipersenkan hanya 15,7 % perkara yang dimediasi dan 4,7% mediasi yang berhasil. ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakefektifitas mediasi ini, antara lain konflik yang berkepanjangan ,keinginan yang kuat untuk bercerai, kehadiran para pihak, mediator dan tidak ada i’tikad baik

Kata kunci : efektifitas mediasi, perceraian gugat

Actions (login required)

View Item