Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Kriteria Nusyuz Pada Perkara Cerai Talaq Perspektif Hakim (Studi Kasus di Pengadilan Agama Metro)

Anggara, Abyt Agung (2024) Kriteria Nusyuz Pada Perkara Cerai Talaq Perspektif Hakim (Studi Kasus di Pengadilan Agama Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI ABYT AGUNG ANGGARA - 1702030044 - AHS.pdf - Other

Download (3MB)

Abstract

Pernikahan merupakan fitrah dan kebutuhan bagi manusia. Tujuan dari perkawinan ialah untuk mewujudkan kedamaian dan ketentraman hidup serta menumbuhkan rasa kasih sayang khususnya antara suami isteri. Namun realitanya kehidupan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus, kadangka kalia terjadi pengabaian terhadap hak dan kewajiban yang dilakukan oleh istri maupun suami yang kemudian sering kali memicu konflik. Dalam term hukurn Islam, hal ini disebut dengan istilah nusyuz. Dalam konsepsi fiqh, nusyuz diartikan sebagai ketidakpatuhan ataukebencian suami kepada isteri terhadap apa yang seharusnya dipatuhi, begitupun sebaliknya. Pengadilan Agama Kota Metro merupakan salah satu pengadilan di lingkungan peradilan agama. Salah satu kekuasaan absolutnya ialah perkara perceraian yang disebabkan oleh nusyuz. Berdasarkan hasil pra survey, selama periode tahun 2021 terdapat 24 kasus nusyuz yang diselesaikan di Pengadilan Agama Kota Metro.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria nusyuz pada perkara cerai talaq menurut hakim Pengadilan Agama Kota Metro. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif hakim terhadap kriteria nusyuz pada perkara cerai talak dapat bervariasi tergantung pada interpretasi hukum Islam dan keyakinan pribadi hakim. Hakim pengadilan agama harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti keparahan dan frekuensi ketidakpatuhan istri, upaya suami untuk berdamai dengan istrinya, dan dampak nusyuz pada pernikahan dalam menentukan kriteria nusyuz pada perkara cerai talak. Selain itu, hakim pengadilan agama harus memperhatikan prinsip-prinsip keadilan, objektivitas, independensi, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya serta menghindari diskriminasi terhadap perempuan dalam menentukan kriteria nusyuz pada perkara cerai talak. Hakim pengadilan agama juga harus memperhatikan hak-hak para pihak yang terlibat dalam perkara dan siap menerima kritik dan saran dari para pihak yang terlibat dalam perkara dan masyarakat secara umum.

Kata Kunci: Kriteria Nusyuz, Cerai Talak, Hakim

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 15 Feb 2024 01:39
Last Modified: 15 Feb 2024 01:39
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9170

Actions (login required)

View Item View Item