Apriliyanti, Nindi Dwi (2024) Tradisi Nyadran Di Desa Purnama Tunggal Kecamatan Way Pengubuan Lampung Tengah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI NINDI DWI APRILIYANTI - 1801082004 - T. IPS.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Salah satu tradisi yang masih dilaksanakan khususnya masyarakat desa Purnama Tunggal yaitu Tradisi nyadran. Hakekatnya yang melatar belakangi masyarakat untuk ikut serta dalam tradisi nyadran yaitu untuk mendoakan para pahlawan dan keluarga yang sudah meninggal dunia. Selain itu tradisi nyadran juga dijadikan sarana untuk melestarikan budaya gotong royong dengan membersihkan makam dalam masyarakat dan sekaligus upaya untuk menjaga keharmonisan bertetangga, melalui kegiatan makan bersama (acara penutup) di pendopo yang berada dibagian depan area pemakaman yang digunakan untuk pelaksanaan berbagai acara. Adapun metode Penelitian deskriptif kualitatif, pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber data primer dalam penelitian kepala desa dan tokoh agama serta masyarakat desa Purnama Tunggal kecamatan Way Pengubuan Lampung Tengah. Sedangkan sumber data sekunder yaitu diperoleh dari buku-buku dan hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan Tradisi Nyadran. Teknik penjamin keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data yakni dengan menggunakan tiga jenis triangulasi diantaranya yakni triangulasi sumber, triangulasi teknik dan member check. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini berpedoman pada teori Miles dan Huberman.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di desa Purnama Tunggal disimpulkan bahwa para masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, untuk mengetahui pelaksaanaan Tradisi Nyadran meliputi: Besik (aktifitas masyarakat dalam membersihan makam), Arak-Arakan (aktifitas masyarakat membawa perlengkapan seperti makanan dan perlengkapan), Ujub (penyampaian maksud dan tujuan dari acara) Berdoa dan Berdzikir Bersama (aktifitas masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal, Tasyakuran dan Kembul Bujono (aktifitas masyarakat dengan bertukar makanan untuk meningkatkan solidaritas dalam berinteraksi). Dan Nilai-Nilai yang terkandung dalam tradisi nyadran meliputi Nilai Religius, Nilai Sosial, Nilai Budaya.

Kata kunci: Tradisi Nyadran, Pelaksanaan, Nilai-Nilai

Actions (login required)

View Item