Permana, Furqon Pramdan (2024) Tinjauan Fatwa DSN-MUI Nomor: 05/DSN-MUI/IV/2000 Terhadap Praktik Jual Beli Pesanan Bibit Ikan Gurame di Yosorejo, Metro Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF Furqon Pramdan Permana-1902021006.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

da beragam jenis jual beli barang yang dibolehkan dalam ajaran agama Islam, salah satunya secara pesanan atau dalam istilah fikih muamalah disebut as- salam, sebagaimana jual beli pesanan bibit ikan gurame di Yosorejo, Metro Timur. Permasalahan dalam praktiknya terdapat pada jumlah bibit ikan yang diterima pembeli ternyata tidak sesuai dengan ciri-ciri yang dipesan, maka dalam kondisi demikian Fatwa DSN-MUI Nomor: 05/DSN-MUI/IV2000 tentang Jual Beli Salam telah menetapkan pedoman bagi pembeli yang tidak rela menerimanya. Ketiadaan khiyar dalam akad jual beli salam membuat peneliti tertarik menelitinya dalam tinjauan Fatwa DSN-MUI dan dikuatkan oleh pendapat jumhur ulama.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktik jual beli pesanan bibit ikan gurame di Yosorejo, Metro Timur dalam tinjauan Fatwa DSN-MUI Nomor: 05/DSN-MUI/IV/2000. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif, di mana data berasal dari sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara bebas terpimpin dan dokumentasi. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis secara induktif.

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan, bahwa praktik jual beli pesanan bibit ikan gurame di Yosorejo, Metro Timur diawali dengan pembeli yang datang langsung ke tempat atau melalui WhatsApp memesan bibit ikan dengan kriteria dan jumlahnya, lalu penjual menawarkan harga per ekor sesuai permintaannya dengan mendahulukan pembayaran dan pesanan akan diantar beberapa hari setelahnya sesuai kesepakatan dengan nota tertulis sebagai bukti transaksinya. Praktik jual beli tersebut ditinjau dari Fatwa DSN-MUI Nomor: 05/DSN-MUI/IV/2000 sudah memenuhi syarat tentang pembayaran, barang, pihak-pihakyang berakad, serta ijab dan kabulnya dalam akad salam, tetapi dalam pemenuhanPasal 1 tentang penyerahan barang pada waktunya dari 3 penjual yang ditelititidak menyerahkan bibit ikan dengan kualitas yang telah disepakati, sehinggamenimbulkan adanya khiyar ‘aib bagi pembeli sebagaimana ditegaskan dalamPasal 5, adapun dari 3 penjual tersebut 1 di antaranya tidak melaksanakan khiyar‘aib, sedangkan 2 penjual lainnya justru memberlakukan khiyar syarat.
Kata Kunci: Jual Beli Pesanan, Khiyar, dan Fatwa

Actions (login required)

View Item