Wardhani, Muntamah (2024) Pembagian Harta Waris Anak di Luar Nikah Perspektif Madzhab Hanafi (Study kasus pada Desa Rejomulyo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
Muntamah Wardhani.pdf - Other Download (3MB) |
Abstract
Hukum waris merupakan salah satu bagian dari hukum perdata secara keseluruhan dan merupakan bagian terbesar dari hukum kekeluargaan. Sebab- sebab seseorang menjadi ahli waris di dalam sistem kewarisan Islam, ada yang disebabkan hubungan perkawinan dan ada karena nasab (keturunan). Suami istri dapat saling mewarisi karena keduanya terkait oleh perkawinan yang sah. Hubungan nasab seorang anak dengan ayah dalam hukum Islam ditentukan oleh sah atau tidaknya hubungan perkawinan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita, sehingga menghasilkan anak, di samping ada pengakuan ayah terhadap anak tersebut sebagai anaknya. Ada tiga jenis hubungan antara anak dan ayah yang tidak diakui secara hukum Islam, yaitu anak angkat, anak li’an dan anak zina. Dalam pasal 43 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menyebutkan bahwa anak yang dilahirkan di luar nikah perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya.
Kata Kunci : Waris, Anak diluar nikah, Madzhab Hanafi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fandy Hidayat . |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 03:38 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 03:38 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9527 |
Actions (login required)
View Item |