Fathurrohman, Luthfi (2024) Melihat Aurat Calon Pengantin Wanita Ketika Peminangan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
Luthfi Fathurrohman.pdf - Other Download (1MB) |
Abstract
Peran Islam dalam mengakomodir keinginan manusia terutama dalam pemilihan pasangan hidup, yang mencakup cara mencari kriteria calon pasangan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menilai wajah, kesuburan, dan tinggi rendah badan. Dalam konteks Islam, perlunya menutup aurat sebagai bagian dari menjaga kehormatan dan kesucian diri menjadi suatu prinsip utama. Penerapan prosesi peminangan di desa Bumi Jawa, yang dilakukan antara keluarga bapak Soleh dan keluarga bapak Namhani (Alm). Keluarga bapak Soleh diyakini memiliki keyakinan yang mendasari bahwa calon pasangan wanita harus memenuhi minimal empat kriteria aurat tubuh. Hal ini dianggap penting untuk mencapai harapan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, yang merupakan cita-cita bagi keturunan mereka. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menggali pandangan masyarakat terhadap masalah aurat dan kesesuaian calon pengantin dalam konteks masyarakat, serta untuk memahami pandangan agama Islam terhadap aurat dan pernikahan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan pemahaman mendalam mengenai bagaimana nilai- nilai agama Islam tercermin dalam tata cara pemilihan pasangan hidup dan pemahaman masyarakat terhadap hal ini.
Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah yaitu penelitian lapangan, dimana penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian dengan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan interview. Sumber data diambil dari berbagai informan diantaranya Orang Tua dari kedua calon mempelai, kedua calon mempelai, dan tokoh agama dan masyarakat desa Bumi Jawa
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menghindari pandangan yang tidak patut, keluarga calon pengantin pria menunjukkan tanggung jawab mereka terhadap menjaga integritas calon pengantin wanita, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses peminangan, memastikan bahwa proses ini berjalan dengan penuh kehangatan dan hormat. Proses ini juga dapat dipandang sebagai upaya membangun kesopanan dalam berinteraksi antara kedua keluarga. Dengan mengutamakan tata krama, keluarga calon pengantin pria menciptakan dasar yang kuat untuk hubungan yang sehat dan harmonis. Kesopanan dalam interaksi mencerminkan kesediaan untuk menjaga proses peminangan tetap terfokus pada tujuan utama, yaitu membangun fondasi yang solid untuk pernikahan yang bahagia.
Kata Kunci : Melihat, Aurat, Peminangan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fandy Hidayat . |
Date Deposited: | 13 May 2024 01:40 |
Last Modified: | 13 May 2024 01:40 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9549 |
Actions (login required)
View Item |