Rahayu, Indah Uyun (2024) Upaya Pengasuh dalam Pembentukan Karakter Religius Santri Pondok Pesantren TPQ Hidayatut Thullab Rukti Endah Seputih Raman. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF Indah Uyun.pdf - Other Download (2MB)

Abstract

Krisisnya pendidikan moral sebagai salah satu indikator pengembangan diri peserta didik di Indonesia, tercermin dari kurangnya upaya yang efektif dan menarik dari tenaga pendidik mendorong penulis ingin mengeksplorasi bagaimana pengasuh membuat kegiatan di dalam ruang lingkup pondok menjadi lebih menarik bagi santri, sehingga menjadi lebih menginspirasi dan bernilai untuk diikuti dimana tujuan akhirnya adalah penerapan terhadap diri. Dan dalam proses pembentukan karakter religius lembaga pendidikan formal maupun informal sangat penting perannya, hal ini termasuk pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam. Pondok pesantren TPQ Hidayatut Thullab desa Rukti Endah kecamatan Seputih Raman kabupaten Lampung Tengah menjadi lembaga pendidikan yang ikut andil dalam pembentukan karakter religius terutama anak sekitar dan masyarakat umum.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan dengan pengasuh pondok pesantren TPQ Hidayatut Thullab sebagai sumber informasi data serta wawancara dengan santri dan masyarakat sebagai pelengkap. Selain itu dokumentasi juga dijadikan sebagai pelengkap dan bahan informasi yang mendukung data penelitian yang dilakukan di lapangan. Observasi juga dilakukan sebagai langkah dalam pengumpulan data, penulis mengamati dengan terjun langsung ke lapangan dengan mencatat hal-hal penting dimana nantinya dijadikan bahan untuk menarik kesimpulan penelitian.

Hasil dari penelitian ini adalah upaya pengasuh dalam membentuk karakter religius santri dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang ada di dalam pondok pesantren seperti acara manaqib rutinan seminggu sekali di pondok dan bergilir di rumah wali santri sebulan sekali, barzanji, istihgosah, serta kegiatan belajar mengajar atau pemberian materi dengan melakukan inovasi dan menerapkan metode yang sesuai. Bukti kegiatan tersebut membentuk karakter religius santri diantaranya minimnya tindakan kriminalitas, minimnya adanya laporan kegiatan negatif oleh anak muda seperti balap liar, mabuk-mabukan, perkelahian, dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item