Wijaya, Andi (2022) Pandangan Masyarakat terhadap Uang Jujur pada Sebambangan (Studi Kasus Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
ANDI WIJAYA SKRIPSI - Andy Wijaya.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Masyarakat adat Lampung memiliki berbagai aturan yang dianut sebagaimana kebiasaan yang berlaku secara turun temurun. Terkait dengan adat pernikahan masyarakat Lampung, terdapat dua cara yang biasa dilakukan, yaitu melalui peminangan atau khitbah, dan dengan cara larian atau sebambangan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, bahwa sebambangan dilakukan karena tingginya permintaan uang jujur dari pihak perempuan. Sehingga kemudian dilakukan sebambangan dengan tujuan menekan nilai uang jujur tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami bagaimana pandangan masyarakat terkait dengan adat sebambangan yang merupakan salah satu bagian dari adat istiadat dalam tahapan pernikahan adat Lampung yang dilakukan karena tingginya permintaan uang jujur. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat mengenai dilakukannya sebambangan dengan tujuan menekan nilai uang jujur di desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur yaitu banyak yang menempuh perkawinan dengan cara kawin lari karena untuk menghindari biaya adat yang besar dan uang jujur yang mahal di luar kesanggupan sibujang. Banyak masyarakat lampung yang berpandangan bahwa menikah dengan cara larian dapat menekan pengeluaran atau biaya pernikahan. Sebab meskipun uang jujur yang diminta keluarga gadis dalam masalah jumlah yang besar, tetapi tidak semuanya dipenuhi oleh pihak laki-laki karena pihak laki-laki beranggapan bahwa tidak mungkin si gadis diambil atau direbut kembali keluarganya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Syarif Mahendra . |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 08:46 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 08:46 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9665 |
Actions (login required)
View Item |