Rhositawati, Nur (2024) Analisis Usahatani Aglaonema Sutaryono di Desa Sapto Mulyo Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF NUR RHOSITAWATI_2003011078.pdf - Other Download (1MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini berkaitan dengan fluktuasi harga jual tanaman hias aglaonema. Permasalahan ini yakni harga jual pada tahun 2021- 2023 berfluktuasi setiap tahunnya dikarenakan permintaan tanaman hias tidak dapat diperkirakan dan mengikuti trend perkembangan zaman, sehingga mempengaruhi pendapatan yang diperoleh usaha tanaman hias aglaonema. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan harga jual, biaya, penerimaan, pendapatan, efisiensi, dan break even point pada tanaman hias aglaonema.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan
sumber data primer melalui kuesioner yang telah ditetapkan sebelumnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Sedangkan, Teknik analisis data menggunakan analisis harga jual, analisis biaya, analisis penerimaan analisis pendapatan, analisis R/C ratio, dan analisis Break Even Point (BEP).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan tanaman hias aglaonema
jenis Aglaonema Rinjani, Aglaonema Kanza, dan Aglaonema Sultan Brunei pada tahun 2021-2023 memiliki nilai positif yang artinya usaha tanaman hias
aglaonema yang dijalankan tersebut menguntungkan. Pada Aglaonema Big Papa tahun 2021-2022 menguntungkan, namun pada tahun 2023 kurang
menguntungkan. Jenis Aglaonema Snow White pada tahun 2021 dan tahun 2023 pendapatan bernilai negatif sehingga kurang menguntungkan, akan tetapi pada tahun 2022 pendapatan bernilai positif artinya usaha pada jenis aglaonema tersebut menguntungkan. Kemudian, Nilai R/C ratio tanaman hias Aglaonema Rinjani, Aglaonema Kanza, Aglaonema Sultan Brunei pada tahun 2021-2023 layak untuk diusahakan. Kemudian, tanaman hias Aglaonema Big Papa pada tahun 2021-2022 layak untuk diusahakan, namun pada tahun 2023 tidak layak untuk diusahakan. Selanjutnya, tanaman hias Aglaonema Snow White pada tahun 2022 layak untuk diusahakan, akan tetapi pada tahun 2021 dan tahun 2023 tidak layak untuk diusahakan. Nilai Break Even Point pada tanaman hias Aglaonema Rinjani, Aglaonema Kanza, Aglaonema Sultan Brunei, Aglaonema Big Papa, dan Aglaonema Snow White pada tahun 2021-2023 penetapan harga jual lebih besar dari nilai BEP artinya usaha tanaman hias aglaonema memberikan keuntungan.
Kata Kunci: Usahatani Aglaonema, Harga Jual, Biaya, Penerimaan, Pendapatan, R/C Ratio, Break Even Point

Actions (login required)

View Item