Lestari, Yeni (2024) Menilik Fungsi Kerja Sama Kelompok Tani Desa Sriminosari Lampung Timur Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Petani (Studi di Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI YENI LESTARI - 2002021022 - HESY.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh fungsi kerjasama Kelompok Tani Desa Sriminosari di Lampung Timur, Fungsi kerjasama kelompok tani ini tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial, lingkungan, kelembagaan, dan inovasi. Dengan demikian, kerjasama kelompok tani bukan hanya sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup petani secara berkelanjutan. Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Kelompok tani berfungsi sebagai wahana kerjasama, yang artinya kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak lain.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengungkap kebenaran yang mendasarinya. Penelitian lapangan adalah metode komprehensif yang digunakan dalam penelitian kualitatif yang melibatkan pemeriksaan mendalam untuk menentukan masalah tertentu. melalui pengembangan fakta-fakta dilapangan yang dilakukan dengan beberapa pendekatan. Dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dan dokumentasi dengan responden yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari peneliti ini untuk menganalisis efektivitas kerjasama dalam mendukung keberlanjutan pertanian lokal.

Kerjasama kelompok tani tidak hanya meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tetapi juga memperkuat kedudukan mereka dalam sistem ekonomi pertanian yang berkelanjutan. fokusnya adalah pada peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengelolaan bersama sumber daya, pembangunan kapasitas teknis, dan penguatan akses pasar. Namun pada kenyataannya, beberapa ketua dan anggota kelompok tani kurang faham terhadap fungsi dari kerjasama kelompok tani yang berdasarkan Undang-Undang perlindungan dan pemberdayaan kelompok tani. Beberapa ketua kelompok tani juga menyebutkan bahwasannya pemberdayaan dan kerjasama kelompok tani kurang efisien karena terkadang masih banyak anggota yang tidak kebagian pupuk subsidi. memberikan pandangan tentang pentingnya kerjasama kelompok tani dalam konteks regulasi perlindungan dan pemberdayaan petani di Indonesia.

Kata Kunci : Fungsi, Kerjasama, pemberdayaan petani

Actions (login required)

View Item