Selviana, Dea (2024) Pengaruh Perceraian Terhadap Keluarga Perspektif Psikologi Hukum (Studi Kasus di Desa 29 Banjarsari Metro Utara). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI DEA SELVIANA - 2002012004 - 2002012004 - HKI.pdf - Other Download (2MB) |
Abstract
Perceraian merupakan fenomena sosial yang kompleks dan memiliki dampak yang signifikan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat. Berdasarkan beberapa sumber yang dikutip, perceraian dapat menjadi sumber permasalahan sosial, terutama ketika tidak diatasi dengan baik.Psikologi hukum dapat diterapkan dalam konteks perceraian melalui berbagai aspek, seperti psikologi perkembangan, psikologi sosial, dan psikologi kepribadian. Dalam kasus perceraian, psikologi hukum dapat membantu dalam penentuan hak asuh anak, mediasi, dan pemahaman terhadap kondisi psikologis individu yang terlibat dalam proses hukum.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu sifat penelitian yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau fenomena yang sedang diteliti. Fokus utama metode penelitian ini adalah menjelaskan objek penelitiannya secara mendetail. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif yaitu penelitian untuk memahami fenomena individu, kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan dan persepsi.
Hasil penelitian ini menunjukan perceraian bisa menjadi sumber stres yang signifikan, mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan emosional bagi orang yang mengalami perceraian atau bagi keluarga nya. Mereka mungkin merasakan kehilangan, kekecewaan, dan penurunan harga diri yang bisa berdampak jangka panjang. Karena itu diperlukan pengembangan kebijakan yang mendukung bagi keluarga yang mengalami perceraian, termasuk peningkatan akses terhadap layanan psikologis dan perlindungan hukum bagi hak-hak anak.
Perceraian membawa dampak psikologis yang berat bagi anggota keluarga, terutama anak-anak. Anak-anak yang orang tuanya bercerai seringkali menghadapi berbagai masalah emosional seperti kecemasan, depresi, dan rasa tidak aman. Mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan di masa depan dan mungkin memiliki pandangan yang negatif terhadap pernikahan. Selain itu, orang dewasa yang mengalami perceraian juga menghadapi tekanan psikologis yang besar.Perceraian mengharuskan adanya penanganan yang hati hati untuk mengurangi dampak negatif terhadap keluarga. Sistem hukum berperan penting dalam menyediakan prosedur yang adil dan efisien bagi pasangan yang bercerai. Misalnya, layanan mediasi dan konseling yang difasilitasi oleh sistem hukum dapat membantu keluarga mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif, mengurangi ketegangan emosional, dan membantu anggota keluarga untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Kata Kunci : Perceraian, Keluarga, Psikologi, Hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 03:06 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 03:06 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9934 |
Actions (login required)
View Item |