Suanah, . (2018) Penerapan Metode Mubasyiroh Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII MTs Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF SKRIPSI SUANAH 13101152.pdf - Other Download (3MB) | Preview

Abstract

Keterampilan berbicara mengisyaratkan suatu aktivitas yang menjadi dasar dari aktivitas interaksi manusia. Berbicara merupakan segi yang kedua sebagai proses interaksi lisan. Jika mendengar merupakan sarana untuk memperoleh pemahaman, maka berbicara adalah sarana untuk memberi pemahaman yang mengandung pengucapan suara dan kosakata. Namun pembelajaran kalam bukan merupakan suatu proses yang mudah. Keterampilan berbicara merupakan proses yang memiliki banyak problematika,baik dari segi penyampaian suara,kosakata,maupun tarkib.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode mubasyirohuntuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII MTs Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat. Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan pertanyaan penelitian, yaitu: “Apakah penerapan metode mubasyiroh dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII MTs Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 2017-2018?”. Peneliti menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana dalam setiap setiap siklus terdapat tiga kali pertemuan. Alat pengumpulan data mengacu kepada tes yang terdiri dari pre test, pos test 1, dan pos test 2. Dalam menganalisis data peneliti mempergunakan rumus persentase.

Adapun hasil penelitian adalah keterampilan berbicara meningkat melalui penerapan metode mubasyiroh pada siswa kelas VII MTs Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat pada tahun pelajaran 2016/2017 dimana nilai tes pada siswa meningkat dari siklus pertama ke siklus kedua.Hal itu karena nilai tes di akhir siklus pertama berada pada nilai 1835 dan diakhir situs kedua berada pada nilai 1905.Siswa yang mencapai nilai ketuntasan di post test satu sebanyak (19 76%), sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan pada post test 1 sebanyak 6 siswa (24%). Adapun siswa yang mencapai ketuntasan pada post test 2 sebanyak 23 orang (92%), sedangkan yang tidak mencapai nilai ketuntasan pada post test 2 sebanyak 2 orang (8%). Oleh karena itu diketahui peningkatan keterampilan berbicara di akhir siklus kedua pada selisih 16% dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan yaitu ada peningkatan keterampilan berbicara pada siswa kelas VII MTs Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 2017/2018 diterima.

Actions (login required)

View Item