Wijayati, Mufliha and Nasrudin, Muhammad and Oktora, Nency Della `“The New Men”: Gender Sensitivity Construction of Marriage Registrar in Indonesia. The 2nd Internasional Conference of Samarah.

	PDF THE NEW MAN Samarah_Conference.docx - Other Download (352kB)
	PDF Sertifikat MUFLIHA WIJAYATI-2.pdf - Other Download (194kB)
	PDF surat jemputan pembentang SICOILFL II (1).pdf - Other Download (283kB)

Abstract

Artikel ini membagikan beberapa pelajaran penting yang dipetik dari proses pendampingan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Lampung Timur-Indonesia oleh Perhimpunan Rahima. Kajian ini merupakan hasil observasi terhadap proses pendampingan pegawai KUA yang mengalami internalisasi nilai-nilai keadilan dan kesalingan dalam relasi keluarga. Data-data penelitian ini didukung dengan wawancara, focus group discussion dan dokumentasi. Tulisan ini berargumen bahwa pelibatan tokoh agama laki-laki dalam pencegahan kekerasan dalam keluarga penting karena dua alasan. Pertama, dalam masyarakat teks, ulama laki-laki memiliki peran strategis untuk mereproduksi teks yang lebih egaliter dan berkeadilan. Kedua, proses membangun kesadaran adil gender meniscayakan aktor otoritatif dalam proses membangun pengetahuan dari pengalaman bersama agar lebih legitimate. Tulisan ini juga menjelaskan dasar-dasar teoretis dari pendekatan pendampingan yang berhasil mengubah cara pandang laki-laki pegawai pencatat nikah yang memiliki daya dorong untuk melakukan perubahan di masyarakat mengenai relasi setara dan berkeadilan dalam keluarga melalui tugas dan fungsi yang diembannya.

Keywords: Laki-laki baru, sensitifitas gender, Pegawai Pencatat Nikah, Maskulinitas, kekerasan berbasis gender

Actions (login required)

View Item