Munawaroh, Islakhul (2024) Problematika Keterampilan Membaca Kitab Fathul Qorib Santri Alfiyah Ibnu Malik At-Tsani Pondok Pesantren Ainul Falah Sekampung Lampung Tmur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI Islakhul Munawaroh - 2001020006 - PBA.pdf - Other Download (6MB)

Abstract

Kajian kitab Fathul Qorib merupakan kurikulum wajib di Pondok Pesantren Ainul Falah, dan juga kajian khusus untuk santri Alfiyah Ibnu Malik. Meskipun santri Alfiyah ibnu malik merupakan tingkatan kelas yang paling tinggi dan tentu saja sudah harus mahir dalam pembacaan kitab Fathul Qorib, namun kenyataannya berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti di pondok pesantren Ainul Falah pada bulan September 2023 sebanyak 3 kali pertemuan dengan santri di kelas Alfiyah Ibnu Malik diketahui bahwasannya mereka masih memiliki banyak kesulitan dalam membaca kitab Fathul Qorib, mereka kurang lancar dalam membaca kitab tersebut, bahkan mereka masih terlihat bingung dalam menentukan i’rccob/tarkib suatu kalimat, dan bahkan ada beberapa kalimat yang mereka tidak tahu tentang artinya. sebagian besar santri masih mengalami kesulitan dalam keterampilan membaca tersebut. Hal ini lah yang memunculkan problematika dalam keterampilan membaca santri Alfiyah Ibnu Malik Ats-Tsani.

Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatatif, yaitu penelitian yang memanfaatkan data kualitatif kemudian dijabarkan secara deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah dewan asatidz dan santri. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara mengkategorikan data berdasarkan kategori variabel dan informan atau responden, mentabulasikan temuan data sesuai pengelompokan variabel dari seluruh responden, dan menyajikan data untuk setiap variabel yang diteliti.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika keterampilan membaca kitab Fathul Qorib santri Alfiyah Ibnu Malik Ats-Tsani Pondok Pesantren Ainul Falah Sekampung Lampung Timur. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa problematika maharoh qiroah yang dialami santri Alfiyah Ibnu Malik mencakup problematika linguistic berupa kurangnya pemahaman qowa’id, dan mufrodat dan juga problmatika non linguistic yang berasal dari diri santri sendiri seperti tingkat konsentrasi yang rendah, tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, serta kurangnya latihan. Kurangnya latihan oleh santri Alfiyah Ibnu Malik Ats-Tsani tersebut, dapat dipegaruhi oleh tingkat motivasi belajar santri yang berbeda-beda. Santri yang memiliki semangat dalam mengikuti pembelajaran hanya berkisar 14%. Sedangkan sebanyak 57% santri merasa kurang semangat dalam mengikuti pelajaran, bahkan sebanyak 28% santri lebi cenderung merasa malas dan tidak memiliki minat untuk belajar. Problematika non linguitik yang berasal dari guru seperti kurangnya rasa tanggung jawab dan langkah-langkah pembelajaran maharoh qiroah yang tidak sesuai yang menjadi pemicu problematika linguistik yang dialami santri Alfiyah Ibnu Malik.

Actions (login required)

View Item